Kabar Buruk Maia Estianty Istri Irwan Mussry Positif Covid-19, Kondisi Mantan Istri Ahmad Dhani Kini
Kabar buruk! Maia Estianty istri Irwan Mussry positif Covid-19, kondisi mantan istri Ahmad Dhani kini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar buruk! Maia Estianty istri Irwan Mussry positif Covid-19, kondisi mantan istri Ahmad Dhani kini.
Produser musik sekaligus juri Indonesian Idol, Maia Estianty, mengungkapkan ceritanya tentang positif Covid-19.
Dalam video terbaru di kanal YouTube-nya, istri Irwan Mussry ini divonis positif terpapar virus corona pada hari Minggu, 20 Desember 2020.
"Habis itu karena aku ada kewajiban swab lagi sebagai juri Indonesian Idol pada hari Minggu aku divonis positif Covid-19," kata Maia, mantan istri musisi Ahmad Dhani seperti dikutip Kompas.com, Rabu (30/12/2020).
Padahal pada hari Kamis sebelumnya, hasil test swab Maia Estianty masih menunjukkan hasil negatif.
"Pada akhirnya saat aku divonis positif Covid-19 aku harus cuti dari Indonesian Idol dan digantikan oleh juri-juri yang lain," katanya.
"Jadi kenapa aku waktu itu menghilang dari Indonesian Idol ya karena aku kena Covid-19," sambungnya.
Maia Estianty yang merasa kaget dengan hasil tersebut lalu mulai menganalisa informasi tentang di mana dan dari mana ia terpapar.
"Setelah itu aku analisa mungkin pada hari Kamis itu pas swab antigen ada salah satu temanku yang mungkin sudah terpapar tapi di swab antigen tidak terdeteksi," ucapnya.
Maia Estianty akhirnya menjalani isolasi mandiri di rumah agar tidak menyebarkan lebih jauh virus yang ada di dalam tubuhnya.
Saat videonya diunggah, ibu tiga anak ini sudah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.
Tak rasakan gejala
Maia Estianty mengaku tak merasakan gejala apa pun dari virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuhnya.
Pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Maia Estianty dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR untuk keperluan syuting Indonesian Idol.
Maia Estianty tak merasa khawatir karena tak ada gejala yang menghampirinya.
"Aku enggak merasa khawatir sih karena aku enggak merasa gejala dan aku enggak panas, enggak demam, enggak pilek atau batuk, enggak ada gejala," kata Maia Estianty.
Istri Irwan Mussry ini total menjalani isolasi mandiri selama tiga hari.
Selama proses isolasi mandiri, Maia Estianty mendapatkan banyak suntikan vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Ternyata virus Covid-19-nya dalam 1x24 jam sudah mati dari tubuhku. Bisa gitu ya? Aku sampai, 'wow cepat sekali?'" kata Maia keheranan.
Kendati demikian, ibu tiga anak ini merasa bersyukur karena kini sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.
Maia Estianty berpesan agar para penonton videonya tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan 3M seperti yang dianjurkan pemerintah.
Masa inkubasi dan penularan virus corona
Melansir laman Harvard Medical School, waktu mulai dari paparan virus corona hingga timbulnya gejala, dikenal sebagai masa inkubasi.
Masa inkubasi diperkirakan 3 hingga 14 hari.
Gejala infeksi biasanya muncul dalam 4-5 hari setelah terpapar.
Seseorang dengan Covid-19 dapat menularkan virus 48 jam hingga 72 jam sebelum mulai mengalami gejala.
Sebuah penelitian menunjukkan, seseorang paling mungkin menyebarkan virus ke orang lain selama 48 jam sebelum mereka mulai mengalami gejala.
Sementara itu, istilah "tanpa gejala" dapat merujuk pada dua kelompok orang, yaitu mereka yang pada akhirnya memiliki gejala (pra-gejala) dan mereka yang tidak pernah mengalami gejala (asimtomatik).
Orang tanpa gejala juga terbukti dapat menyebarkan infeksi virus corona kepada orang lain.
Fakta membuktikan, orang tanpa gejala lebih berpotensi menyebarkan Covid-19 karena mereka merasa tidak perlu mengisolasi diri, dan kemungkinan tidak menerapkan tindakan-tindakan untuk mencegah penyebaran virus.
Sebuah studi baru-baru ini dilakukan untuk membandingkan jumlah virus corona di hidung, tenggorokan, dan paru-paru orang dewasa yang bergejala dan tanpa gejala.
Hasilnya, kedua kelompok pasien memiliki jumlah virus yang sama di tubuh mereka selama infeksi.
Studi ini menunjukkan bahwa memakai masker, menjaga jarak, dan tetap tinggal di rumah adalah tindakan tepat yang dapat membantu mengurangi risiko seseorang yang tidak memiliki gejala menulari orang lain.(*)