Status Pemain Pinjaman Liga 1 Tak Jelas, PSM Minta LIB-PSSI Beri Solusi
seharusnya LIB dan PSSI turut mengambil sikap atau memberikan regulasi yang jelas.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Status pemain pinjaman Liga 1 ke klub Liga 2 Indonesia, termasuk pemain PSM Makassar terkatung-katung.
Ini dikarenakan, peminjaman mereka hanya berdurasi hingga Desember 2020 ini.
Namun, lantaran kompetisi tak kunjung bergulir status peminjaman menemui tanda tanya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 menyebut kesepakatan peminjaman itu dikembalikan ke pemain bersangkutan.
Serta ke manajemen klub masing-masing.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, yang dikonfirmasi terkait status peminjaman pemain ini belum bisa berkomentar banyak.
Hanya saja menurutnya, dalam situasi ini seharusnya LIB dan PSSI turut mengambil sikap atau memberikan regulasi yang jelas.
"Kalau situasinya normal kan okelah, sesuai klausal peminjaman sudah selesai. Tapi ini situasinya tidak normal, kompetisi tidak jelas jadi tidak sepenuhnya harus dikembalikan ke klub," katanya, Selasa (29/12/2020).
Sebelumnya, berlarut-larutnya ketidakpastian kompetisi sepakbola Indonesia memberikan efek domino.
Salah satunya yang kini menghadapi kesulitan yakni pemain yang berstatus pinjaman.
Pada September 2020 lalu, ramai-ramai sejumlah klub Liga 1 Indonesia meminjamkan pemainnya ke klub Liga 2.
Ini dikarenakan saat itu ada opsi, kompetisi Liga 2 dan Liga 1 kembali bergulir.
Beberapa klub termasuk PSM Makassar meminjamkan pemainnya.
Dengan alasan untuk menekan pengeluaran finansial untuk gaji pemain.
Apalagi saat itu PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia menelurkan regulasi tambahan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Yakni kompetisi Liga 1 tanpa degradasi, sementara Liga 2 diberikan jatah promosi.
Klub Liga 2 pun ramai-ramai merekrut pemain yang berkiprah di Liga 1.
Sebut saja di PSM ada nama Ferdinand Sinaga yang dipinjamkan ke PSMS Medan.
Kemudian Irsyad Maulana dan Leo Guntara ke Semen Padang.
Serta Dedi Gusmawan yang dipinjamkan ke Sulut United.
Belakangan, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali ditunda.
Dan hingga saat ini belum menemui kepastian kapan kembali digelar.
Persoalan yang muncul di kemudian hari, pemain yang dipinjamkan ini hanya berdurasi hingga Desember 2020.
Ini tertuang dalam klausal mereka.
Posisi kebingungan pun dihadapi para pemain ini.
Sebab ketidakpastian kompetisi membuat mereka menunggu putusan dari manajemen klub atau PSSI dan LIB terkait posisi mereka.
Menyikapi kondisi tersebut, PT LIB menyebut pihaknya tak akan melakukan intervensi dengan masalah ini.
Segala bentuk perjanjian peminjaman dikembalikan ke pemain dan masing-masing klub.
"Soal itu lebih ke ranah internal. Bagaimana kesepakatan sang pemain dengan klub," kata Media Corporate and Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni, saat dikonfirmasi, Selasa (29/12/2020).
"Besar kemungkinan ada pasal pasal di dalam kontrak yang mengatur soal itu. Dalam hal ini, LIB hanya dalam tahap proses pendaftaran dan pendataan di awal," sambung Hanif.
