Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minuman Ballo

Jelang Tahun Baru, Harga Ballo di Tana Toraja Meroket, Tembus Rp 100 Ribu 5 Liter

Jelang tahun baru 2021, harga Ballo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan meroket.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM
Ilustrasi-Ballo yang sudah dikemas dalam bambu dan jerigen. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Jelang tahun baru 2021, harga Ballo di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan meroket.

Ballo atau tuak adalah minuman beralkohol khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari getah pohon lontar, enau, nira dan sejenisnya. Minuman ini sering disajikan dalam cangkir bambu.

Petani Ballo asal Kecamatan Bonggakaradeng Tana Toraja, Runtang, Kamis (29/12/2020) menuturkan untuk Ballo sebanyak lima liter kini dibanderol Rp 100 ribu. 

Sementara biasanya hanya dipatok Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. 

"Sekarang untuk lima liter kami jual Rp 100 ribu, memang naik," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga ini diakibatkan faktor musim hujan yang terjadi saat ini. 

Dimana, produksi Ballo semakin berkurang namun permintaan konsumen meningkat. 

"Meski begitu tetap laris karena memang ini Ballo' yang enak," ujarnya. 

Petani Ballo' lainnya asal Kecamatan Makale Selatan, Minggu mengungkapkan hal yang sama. 

Sejak musim penghujan tiba, Pohon Ijuk lebih sedikit memproduksi Ballo'. 

Bahkan di wilayahnya ada beberapa pohon yang sudah mati. 

Ia juga tak menampik, harga Ballo' naik seiring momen Natal dan tahun baru. 

"Sejak Natal sudah segitu harganya, tapi tetap habis terjual," katanya.(*) 

Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved