Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan

JK Bahas Perdamaian Afganistan dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani dan Tiga Menteri, Ini Hasilnya

Rangkaian pertemuan dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani dan tiga menteri meminta JK menjadi mediator pertemuan dengan Faksi Taliban  di Jakarta.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
Courtesy: Rudi Gunawan
Jusuf Kalla pamit ke Presiden Afganistan Ashraf Gani usai Salat Jumat bersama di Masjid Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afganistan, Jumat (25/12/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wakil Presiden RI Ke-12 dan 10, Jusuf Kalla telah menyelesaikan kunjungan dan misi perdamaian di Afganistan. Saat berita ini diturunkan, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan sedang dalam penerbangan dari Dubai ke Jakarta, Sabtu (26/12/2020) paggi.

Setelah terbang tiga jam 30 menit dari Kabul, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan tiba di Dubai, sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kami sementara transit di Dubai,” ujar Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, via WhatsApp sekitar pukul 05.30 wita.

Saat ke Afganistan, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan juga transit di Dubai.

Rombonan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan meninggalkan Bandara Internasional Hamid Karzal, Kabul, Jumat (25/12/2020) malam.

Antara lain ikut dalam rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan kali ini adalah Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PMI Pusat Prof DR Hamid Awaluddin, Husain Abdullah yang juga Komite Operasi Kemanusiaan PMI Pusat, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi, Komisi Hubungan Internasional MUI Pusat Sudarnoto Abdul Hakim, Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Pusat Murniati Mukhlisin PhD, dan Solihin Kalla dari Kadin Pusat.

Rangkaian pertemuan Jusuf Kalla dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani dan tiga menteri menyepakati meminta JK juru damai serta menjadi mediator dan fasilitator pertemuan dengan Faksi Taliban  di Jakarta.

Salat Jumat

Rangkaian pertemuan dan misi kemanusiaan dalam kunjungan Jusuf Kalla di Afganistan akhir Desember 2020 diakhiri dengan Salat Jumat bersama Presiden Afganistan Ashraf Gani di Masjid Kompleks Istana Kepresidenan, Kabul, Jumat (25/12/2020).

Jusuf Kalla salat Jumat bersama Presiden Afganistan Ashraf Gani di Masjid Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afganistan, Jumat (25/12/2020).
Jusuf Kalla salat Jumat bersama Presiden Afganistan Ashraf Gani di Masjid Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afganistan, Jumat (25/12/2020). (Courtesy: Rudi Gunawan)

 Jusuf Kalla duduk dan berdiri berdampingan dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani dalam masjid komplek istana kepresiden Afganistan. Sebelum Salat Jumat, Jusuf Kalla dan rombongan dijamu oleh Presiden Afganistan Ashraf Gani.

Jusuf Kalla berdampingan dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani mendengar khutbah saat Salat Jumat di Masjid Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afganistan, Jumat (25/12/2020).
Jusuf Kalla berdampingan dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani mendengar khutbah saat Salat Jumat di Masjid Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afganistan, Jumat (25/12/2020). (Courtesy: Rudi Gunawan)

Usai Salat Jumat, Jusuf Kalla pamit ke Presiden Afganistan Ashraf Gani. Dalam rekaman video yang dikirim tim media kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan, Rudi Gunawan, Presiden Afganistan Ashraf Gani  beberapa kali membungkukkan badan di depan JK saat Jusuf Kalla pamit kembali ke Indonesia dalam Bahasa Inggris.

Pesawat Komersil

Setelah melalui penerbangan selama kurang lebih 11 jam, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan akhir Desember 2020 ini tiba di negeri Taliban.

Pesawat komersil yang ditumpangi rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan mendarat di Bandara Internasional Hamid Karzal, Kabul, Rabu (23/12/2020), pukul 07.00 waktu setempat, atau sekitar pukul 11.00 wita. Sebelumnya,  rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan transit di Dubai.

Setelah beristirahat dan dialog dengan sejumlah ulama dan tokoh ormas Islam Afganistan di ruang VVIP bandara, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan disilakan menuju Istana Presiden. Rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan menggunakan 3 buah Helikopter militer jenis MI 36 menuju Istana Haram Sarai Kabul Afganistan untuk melakukan serangkaian pertemuan.

Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengungkapkan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan kali ini merupakan lanjutan dari upaya perdamaian yang telah dirintis JK ketika masih menjabat sebagai wapres RI. Kunjungan tersebut atas sepengetahuan wapres RI Ma’ruf Amin yang mendukung pertemuan tersebut dengan membekali JK dengan sejumlah bahan.

Kehadiran Jusuf Kalla, menurut Dubes RI untuk Afganistan Arief Rachman, sangat dinantikan untuk memberi kontribusi dan solusi damai buat Afganistan.

Dikatakan Dubes RI untuk Afganistan Arief Rachman, sikap dan persepsi elite Afganistan terjadap Jusuf Kalla merupakan berkah bagi Indonesia karena pihak Afganistan sangat mempercayai Indonesia sebagai juru damai mereka. Untuk itu Dubes RI untuk Afganistan Arief Rachman berharap pendekatan pelibatan ulama untuk perdamaian sangat diharapkan mengadirkan perdamaian di Afganistan.

“Kehadiran Pak JK beserta rombongan sangat dinantikan, untuk memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamainan di Afganistan. Hal ini tentu saja berkah bagi Indonesia dan pihak Afganistan sangat welcome ke pak JK, dan semoga pelibatan ulama  untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afganistan,” jelas Dubes RI untuk Afganistan Arief Rachman saat  jamuan sarapan pagi di Istana Haram Sarai.

Tiga Menteri

Menurut Husain Abdullah, selain perdamaian, kunjungan ini juga membahas isu kemanusiaan dan ekonomi.

Selain dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, Jusuf Kalla juga bertemu dan berdialog dengan tiga menteri. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi, Menlu Afganistan Mohammad Haneef Atmar, serta  Menteri Perindustrian dan Perdagangan Afganistan Nisar Ahmad Ghoryani.

Presiden dan tiga menteri serta sejumlah tokoh agama Afganistan sepakat meminta Jusuf Kalla menjadi fasilitator dan mediator pertemuan dengan faksi Taliban.

Dialog yang diharapkan mengakhiri konflik bersenjata bertahun-tahun di Afganistan tersebut diminta digelar di Jakarta. CEO HCNR Afganistan Abdullah Abdullah meminta Jusuf Kalla agar dialog perdamaian di Jakarta ini melibatkan ulama se-Asia.

Faksi Taliban

Perang masih menghantui Afganistan. Negara Islam berpenduduk sekitar 32 juta itu masih diselimuti konflik internal. Faksi Taliban masih menjadi momok bagi Pemerintah Afganistan. Faksi bersenjata yang pernah dipimpin Osama bin Laden ini tidak sepaham dengan Pemerintah Afganistan dalam sistem pemerintaggan kendati sama-sama merujuk pada syariat Islam.

Pemerintah Afganistan berharap Jusuf Kalla beserta ulama-ulama Indonesia bersedia memfasilitasi dialog antara pemerintah Afganistan dengan faksi Taliban demi mengakhiri konflik kekerasan yang semakin meningkat di negara tersebut.  Pemerintah Afganistan ingin dialog tersebut dilakukan di Jakarta.

 “Kita ingin Pak Jusuf Kalla dan ulama Indonesia memfasilitasi dialog ulama Afganistan dan ulama Taliban untuk mengakhiri konflik,” ujar Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi saat berdialog dengan Jusuf Kalla di Istana Presiden Afganistan, Char Chinar Palace, Kabul, Rabu (23/12/2020),

seperti disampaikan Husain Abdullah, melalui WhatsApp, Rabu (23/12/2020) malam.

Disebutkan oleh Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi, konflik terjadi akibat adanya perbedaan antara faksi-faksi di Afganistan dalam hal mencari model pemerintahan Islam yang cocok bagi negara Islam  berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.

Untuk itu Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi menyatakan pihaknya ingin segera mengakhiri tindak kekerasan dan saling bunuh antar warganya dikarenakan adanya perbedaan pendapat.

“konflik di Afganistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami. Untuk itu kami ingin semua itu diakhiri, dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang cocok,” jelas Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi.

Menanggapi hal tersebut,  Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyatakan komitmennya untuk terus mengajak pihak-pihak yang berkonflik di Afghanistan untuk terus berunding mengakhiri kekerasan di negara tersebut.

JK juga akan mengajak ulama-ulama di Indonesia untuk membujuk Taliban agar mau berdialog dengan Pemerintah Afganistan.

JK juga menyatakan akan segera berkoordinasi dengan MUI mengenai ajakan tersebut, dan melapor ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi.

 “Mengundang pihak yang berkonfik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI,” jelas JK.

Protokol Kesehatan

Sebelumnya, kunjungan Jusuf Kalla ke Afghanistan dalam rangka misi perdamaian dilakukan pada Februari 2018. Ketika itu, Kota Kabul masih serig diteror bom dan suasana perang masih mencekam. Jusuf Kalla ketika itu menolak memakai rompi anti peluru dan memilih tetap memakai jas dan peci hitam. Demikian pula Komjen Syafruddin yang mendampingi JK waktu itu.

Sama seperti kunjungan sebelumnya, kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan kali ini juga tidak dilengkapi rompi anti peluru. Husain Abdullah mengatakan, Jusuf Kalla selalu percaya pada pengamanan pihak yang mengundang. Apalagi kegiatan di Kabul nanti lebih banyak hanya dalam istana.

"Semua  delegasi diinapkan di Istana Haran Sarai. Kegiatan pun berlangsung dalam kawasan istana. Insya Allah aman tanpa rompi anti peluru," jelas Husain Abdullah.

Malah kata Husain Abdullah, rombongan kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan ini lebih memperketat protokol kesehatan dibanding rompi anti peluru. "Yang perlu diperketat protokol kesehatan selama perjalanan dan selama di Kabul dibanding rompi anti peluru," ujar Husain Abdullah.(*)

Pertemuan dan Kesepakatan Penting Kunjungan Jusuf Kalla ke Afganistan

* Rabu (23/12/2020):

- Disambut Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi di Bandara Internasional Hamid Karzal, Kabul

- Dialog perdamaian dengan ulama, tokoh ormas Islam Afganistan, dan pejabat Afganistan di ruang VVIP Bandara Internasional Hamid Karzal, Kabul,

- Dialog masalah Faksi Taliban dengan ulama dan tokoh agama Afganistan dipimpin Menteri Agama dan Haji Afganistan Mohammad Qasim Halimi di Istana Presiden Afganistan: Diminta fasilitasi dialog damai dengan Faksi Taliban di Jakarta

- Diskusi perdamaian dengan ormas Islam Afganistan dipimpin CEO HCNR Afganistan Abdullah Abdullah: JK diminta fasilitasi  pertemuan ulama se-Asia

* Kamis (24/12/2020):

- Dialog dengan Menlu Afganistan Mohammad Haneef Atmar: Diminta senantiasa mensupport penegakan perdamaian di Afganistan

- Bertemu dan dialog dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Afganistan Nisar Ahmad Ghoryani di Istana Presiden Char Chinar Palace, Kabul:  Jajaki kerja sama bisnis pengembangan energi

- Bertemu dan dialog dengan Presiden Afganistan Ashraf Gani di Gulkhana Palace Kompkeks Istana Kepresidenan: Diminta menjadi mediator perundingan Pemerintah Afganistan dengan Faksi Taliban di Jakarta

* Jumat (25/12/2020):

- Salat Jumat bersama Presiden Afganistan Ashraf Gani di Masjid Kompleks Istana Kepresidenan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved