Kunjungi dr Terawan Agus Putranto, Aliyah Mustika: Tak Ada Jabatan, Kami Tetap Silaturahmi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada Selasa (22/12/2020) malam, selepas Presiden Joko Widodo mengumumkan penggantian Menteri Kesehatan (Menkes) dari dr Terawan Agus Putranto ke Budi Gunadi Sadikin (BGS), Aliyah Mustika Ilham berkunjung ke rumah dinas Terawan.

Anggota Komisi IX DPR RI itu berkunjung ke rumah dinas dr Terawan di Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Selasa malam.

"Saya ketemu Pak Terawan dan istrinya. Mereka lagi sibuk packing barang-bsrangnya," kata Aliyah via pesan WhatsApp, Rabu (23/12/2020)

Kedatangan Aliyah ke rumah Terawan tidak lain untuk bersilaturahmi.

"Silaturahmi akan tetap jalan, meski Pak Terawan tidak menjabat lagi. Saya pernah merasakan, sewaktu tidak menjabar, tidak ada lagi yang menenmani selain keluarga. Tak ada jabatan Pak Terawan, kami tetap silaturahmu," kata Aliyah.

Seperti diketahui, Komisi IX DPR RI mengawasi beberapa kementerian, salah sarunya Kementerian Kesehatan.

"Pak Terawan itu baik, dia mengakomodir semua. Jiwanya melayani orang, memang  bukan basic politik, dia kaget dengan jabatan politik yang diberikan presiden," ujarnya.

"Pernah teman (anggota Komisi IX) masuk ICU di RS Semarang. Beliau pergi jenguk ke sana. Alhamdulillah banyak teman-teman di Komisi IX itu terpapar Covid-19 dan sembuh," jelas istri Ilham Arief Sirajuddin itu.

Itulah yang membuat Aliyah menyayangkan digantinya Terawan. Namun saat merespon pengantinya, Aliyah menilai, itu sudah masuk pertimbangan presiden.

"Kita ikut saja, tapi dengan penuh harapan, BGS ini bisa bekerja sama dengan semua aspek, khususnya di bidang kesehatan," katanya.

"Apalagi beliau bukan berlatar belakang kesehatan. Semoga bisa cepat beradaptasi, membuka diri, bekerja sama, bersinergi dengan kami di DPR RI, dan semua organisasi profesi yang terkait dengan kesehatan," jelasnya.

Menurutnya, tantangan Menkes yang baru bagaimana menyelesaikan pandemi Covid-19, dan tentunya setelah Covid-19 berakhir.

"Masih ada 4 tahun, perhatiannya ke dunia kesehatan harus fokus. Mengingat hak dasar masyarakat tidak hanya pendidikan, tetapi kesehatan juga," jelas legislator Partai Demokrat itu.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad