Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FLPP

Daftar 30 Bank Penyalur FLPP di 2021, Nilainya Capai Rp 19,1 Triliun

Anggaran untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2021 meningkat.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaksanakan Akad Massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera BNI FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang dilaksanakan serentak se-Indonesia, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggaran untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2021 meningkat.

Tahun ini, fasilitas pembiayaan perumahan ini dianggarkan sebesar Rp 11 triliun.

Nah, untuk tahun depan pemerintah menaikkan alokasi anggarannya hingga Rp 19,1 triliun.

Anggaran tersebut terdiri dari Dana DIPA sebesar Rp16,62 triliun dan proyeksi pengembalian pokok sebesar Rp 2,5 triliun.

Dana itu ditargetkan akan disalurkan untuk membangun 157.500 unit rumah.

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR akan menggandeng 30 bank menyalurkan FLPP tersebut.

Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan bank pelaksana itu telah dilakukan pada 18 Desember 2020. Bank tersebut terdiri dari 9 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mendukung penyaluran FLPP yang dicanangkan pemerintah.

Bank ini melihat kebutuhan akan hunian masih sangat besar.

Untuk mempercepat penyaluran Kredit Kepemilikan Ruah (KPR) tahun depan, termasuk dengan skema FLPP, perseroaan akan rajin menggelar pameran.

Dengan program FLPP tersebut, BTN yakin penyaluraan kredit perseroan tahun depan akan tumbuh lebih agresif.

"Kami optimistis bisa mencapai target tumbuh hingga 7% tahun 2021 dengan catatan kami bisa mendapatkan alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di atas 75%," kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury dalam paparaan virtual baru-baru ini.

Bank Mandiri juga akan mengajukan kenaikan kuota FLPP tahun depan.

Pasalnya, perseroan mendapatkan permintaan KPR FLPP cukup tinggi tahun ini dengan jumlah mencapai 1.000 unit.

Sementara kuota yang diperoleh di 2020 hanya 2.800 unit dan itu sudah tersalurkan dengan cepat.

EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, masih banyaknya permintaan KPR FLPP ke Bank Mandiri lantaran saat ini sudah ada aplikasi Sikasep yang bisa digunakan calon pembeli rumah untuk menentukan rumah yang akan dibeli sekaligus memilih bank untuk memfasilitasi pembiayaannya.

Ia menambahkan, Bank Mandiri bisa melakukan pembiayaan KPR subsidi itu tanpa harus melakukan perjanjian kerjasama (PKS) terlebih dahulu dengan pengembangnya selama bisa dilakukan jual putus atau sertifikat rumahnya sudah pecah.

Sementara berdaasarkan data PPDPP, realisasi penyaluran FLPP tahun 2020 per 17 Desember 2020 telah mencapai Rp 10,87 triliun untuk 105.960 unit rumah atau sebesar 103,38% dari target.

Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga 17 Desember 2020 telah mencapai Rp 55,24 triliun untuk 761.562 unit rumah.

Arief Sabaruddin, direktur utama PPDPP, mengatakan dalam menentukan kuota awal Tahun 2021, pihaknya menetapkan kriteria berdasarkan Data Realisasi FLPP, Data Potensi Debitur SiKasep, dan Nilai Evaluasi Bank.

"Selain itu, PPDPP akan berfokus pada kinerja realisasi penyaluran, ketepatan sasaran, dan kualitas bangunan rumah dalam penyaluraan FLPP," kata arief dalam keterangan resminya, Jumat (18/12/2020).

Adapun bank yang ditujuk jadi pelaksana penyalur FLPP 2021 ada 30 bank, yakni Bank BTN, BTN Syariah, BNI, BNI Syariah, Bank Mandiri, BRI, Bank BRI Syariah, BRI Agro, dan Bank Artha Graha.

Kemudian, ada BJB, BPD Sumselbabel, BPD Sumselbabel Syariah, BPD NTB Syariah, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, BPD Sumut, BPD Sumut Syariah, BPD NTT, BPD Kalbar, BPD Kalbar Syariah.

BPD Nagari, BPD Nagari Syariah, BPD Aceh Syariah, BPD Riau Kepri, BPD Riau Kepri, Syariah BPD DIY, BPD Kalsel, BPD Kalsel Syariah, BPD Jambi, dan BPD Jambi Syariah.

Biayai 105.960 Rumah per 17 Desember

Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menyebutkan, hingga Kamis (17/12/2020), penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah mencapai Rp 10,87 triliun.

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan, penyaluran dana FLPP yang sebesar Rp 10,87 triliun untuk 105.960 unit rumah atau telah melebihi target penyaluran tahun ini untuk 102.500 unit.

Dengan demikian, total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga 17 Desember 2020 telah mencapai Rp 55,24 Triliun untuk 761.562 unit rumah.

“Kami laksanakan evaluasi penyaluran FLPP tahun 2020 berdasarkan Kinerja realisasi penyaluran Dana FLPP, Ketepatan sasaran KPR Sejahtera serta dukungan operasional," kata Arief kepada kontan.co.id, Jumat (18/12/2020).

Ia menyebut, dalam menentukan kuota penyaluran awal Tahun 2021, PPDPP menetapkan kriteria berdasarkan Data Realisasi FLPP, Data Potensi Debitur SiKasep, dan Nilai Evaluasi Bank.

Selain itu, dalam penyaluran FLPP Tahun 2021 PPDPP akan berfokus pada Kinerja Realisasi Penyaluran FLPP, Ketepatan Sasaran KPR Sejahtera FLPP, dan Kualitas Bangunan Rumah Subsidi.

Adapun untuk penyaluran FLPP tahun depan, PPDPP telah melakukan penandatangaan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 30 Bank Pelaksana pada hari ini.

30 bank pelaksana tersebut terdiri dari 9 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR menargetkan anggaran penyaluran FLPP tahun 2020 sebanyak Rp 11 triliun untuk 102.500 unit.

(kontan.co.id/dina mirayanti/vendy)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "https://keuangan.kontan.co.id/news/ini-daftar-30-bank-penyalur-flpp-senilai-rp-191-triliun-di-tahun-2021," dan juga "https://nasional.kontan.co.id/news/realisasi-enyaluran-flpp-capai-rp-1087-triliun-per-17-desember-biayai-105960-rumah,".

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved