Keluhan Warga
Tak Nikmati Program Pansimas, Warga Desa Liu Lapor ke DPRD Wajo
Masyarakat Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengeluhkan sistem pansimas.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Masyarakat Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengeluhkan sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (pansimas) yang sudah tak berfungsi, Selasa (22/12/2020).
Hal itu diadukan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo.
Menurut warga, Syahruddin, sebelum bernama pansimas, masyarakat menikmati air bersih dari instalasi pengolahan air.
"Dulu kami menikmati air bersih, kami bayar biaya pemasangannya di rumah dan membayar iuran, tapi sudah tidak lagi. Dan masuk program Pansimas dsn tetap saja kami tidak lagi menikmati air bersih," katanya.
Bahkan, Syahruddin menyebutkan sudah banyak fasilitas yang ada di Pansimas hilang tak tahu rimbanya. Seperti gentong penjernihan, mesin pompa, dan sejumlah panel.
Anggota DPRD Wajo, Taqwa Gaffar yang menerima aspirasi menyebutkan, ada dua program yang ada di Desa Liu. Pertama, dengan menggunakan DAK 2008 dan Program Pansimas 2013.
"Kita akan minta RAB-nya dari Dinas PU dan Pansimas. Lalu kita lihat, apa saja yang pernah diadakan dan yang hilang," katanya.
Mwnurutnya, ada baiknya semua dikroscek dulu sebelum menyimpulkan ada unsur pidana dalam kejadian itu.
Sementara, Camat Majauleng, Eka Jaya Putra mengatakan akan menfasilitasi penyelesaian masalah itu.
"Akan kami jadwalkan di minggu kedua Januari, turun ke lapangan bersama untuk mencari titik temu permasalahan ini," katanya.(*)