Tribuners Memilih
Empat Kali Beruntun PPP Kalah Pilwali Makassar, Dua di Tangan Muh Aras
Hasil Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 menambah deretan kekalahan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Anging Mammiri.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 menambah deretan kekalahan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Anging Mammiri.
Partai berlambang Ka'bah itu tercatat sudah empat kali beruntun kalah Pilwali Makassar.
Dua di antaranya di bawah kepemimpinan Ketua DPW Muh Aras.
Pada Pilwali Makassar 2020 ini, PPP gagal memenangkan usungannya, pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando.
PPP membangun koalisi bersama Partai Demokrat, dan Perindo (13 kursi) mengusung pasangan berjargon 'Makassar Hebat' itu. Sayangnya Appi-Rahman hanya menempati posisi kedua.
Hasil hitung resmi KPU menunjukkan pasangan calon nomor urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) sebagai pemenang.
Pasangan berjuluk Adama ini meraih suara 41,3 persen dengan torehan 218.907 suara.
Disusul pasangan nomor urut dua Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando sebesar 34.70 persen atau 183.967 suara.
Lalu pasangan nomor urut tiga Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) sebesar 19,00 persen atau 100.783 suara.
Posisi terakhir paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH 4,9 persen atau 25.810 suara.
Dengan hasil ini PPP sudah empat kali beruntun menelan kekalahan di kontestasi Pilkada Kota Makassar.
Penelurusan Tribun Timur, kekalahan pertama PPP dialami pada Pilwali Makassar tahun 2008 silam.
Ketika itu PPP membangun koalisi bersama Partai Amanat Nasional (PAN), mengusung Ridwan Syahputra Musagani- Irwan Paturusi (RI).
Koalisi PPP-PAN ingin melawan petahana Wali Kota Arief Sirajuddin yang menggandeng birokrat senior, Sekda Kota Makassar (2002-2008) Supomo Guntur. Diusung PDI Perjuangan-Golkar.
Total ada tujuh pasangan calon Pilwali Makassar 2008 lalu. Hasilnya, petahana Ilham Arief Sirajuddin masih terlalu tangguh bagi para penantangnya.