Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lembaga Bentukan Presiden Soeharto Dalami Kasus Tewasnya 6 Anggota FPI Ada Jenderal Asal Makassar

Lembaga bentukan Presiden Soeharto, Komnas HAM dalami tewasnya 6 anggota FPI di ujung pistol anak buah Jenderal Asal Makassar Irjen Pol Fadil Imran.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Lembaga Bentukan Presiden Soeharto Dalami Kasus Tewasnya 6 Anggota FPI Ada Jenderal Asal Makassar 

Lembaga bentukan Presiden Soeharto, Komnas HAM mendalami penyebab tewasnya 6 anggota FPI di ujung pistol anak buah Jenderal Asal Makassar Kopolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

TRIBUN-TIMUR.COM- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendalami kasus tewasnya enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan fungsi melaksanakan kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia.

Presiden ke-2 NKRI, Soeharto yang mendirikan lembaga ini 7 Juni 1993 di Jakarta.

Petugas Kepolisian di bawah komando Jenderal Asal Makassar Kopolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menembak keenam anggota FPI ini di kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Kasus ini menyeret nama Irjen Pol Fadil Imran dalam pemeriksaan 6 anggota FPI ini. 

Tapi,  Irjen Pol Fadil Imran berjanji akan membuka kasus ini secara transparan. 

Seusai diperiksa Komnas HAM, Fadil Imran mengaku dengan taat menjalani proses pemeriksaan seorang diri tanpa harus diantarkan banyak orang.

Irjen Pol Fadil Imran mengaku, pihaknya saat kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM.

Pihaknya juga mengaku menjalani pemeriksaan dan menjawab segala hal dengan tranparan mengenai hasil investigasi kasus tewasnya 6 anggota FPI tersebut.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya akan melalukan pendalaman terkait mobil, senjata, dan petugas kepolisian.

Tidak hanya itu, Anam mengatakan pihaknya juga akan melakukan pendalaman terhadap saksi dari pihak FPI.

"Terkait mobil, senjata, petugas kepolisian, termasuk juga FPI," kata Anam saat dihubungi Tribunnews.com pada Mingggu (20/12/2020).

Sebelumnya Tim Penyelidikan Komnas HAM RI mendatangi lokasi CCTV di lajur Tol Jakarta-Cikampek yang mengalami gangguan sehingga tidak bisa mengirimkan rekaman saat insiden tewasnya 6 laskar FPI terjadi.

Di lokasi tersebut Tim di antaranya mendapat penjelasan langsung dari teknisi PT Jasa Marga terkait kendala pada CCTV tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved