Pesawat Haerul
Didampingi Teknik Unhas, Haerul Pemuda Pinrang Terbangkan Pesawat Berstandar Akhir Tahun Ini
Fakultas Teknik Unhas ikut mendampingi pemuda Pinrang, Haerul (33) mewujudkan impian menciptakan pesawat ultralight
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ikut mendampingi pemuda Pinrang, Haerul (33) mewujudkan impian menciptakan pesawat ultralight sesuai standart dan layak terbang.
Haerul adalah pembuat pesawat ultralight dari Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan yang viral awal tahun 2020 lalu.
Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Muhammad Arsyad Thaha mengatakan, perakitan pesawat Haerul sudah diselesaikan di Kabupaten Pinrang beberapa waktu lalu.
Prof Arsyad mengungkapkan, semua komponen pesawat yang dibuat di Laboratorium Fakultas Teknik Unhas kini dalam tahap perampungan.
Komponen pesawat itu akan dibawa ke Kabupaten Pinrang dalam waktu dekat.
"Beberapa hari lagi semua komponen pesawat yang dibuat di FTUH akan dibawa ke Pinrang," kata Prof Arsyad kepada Tribun Timur, Jumat (18/12/2020).
Prof Arsyad mengakui penerbangan pesawat ultralight Haerul memang waktunya sedikit molor.
Hal itu disebabkan oleh beberapa kendala. Terutama masa pandemi Covid-19 ini. "Tapi Insyaallah tidak lama lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Haerul pernah mendapat kesempatan berkunjung ke Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Jl Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Jumat 16 Oktober 2020 lalu.
Kedatangan Haerul adalah bagian proses pendampingan pembuatan pesawat ultralight yang sesuai standart.
Beberapa komponen dikerjakan di Fakultas Teknik Unhas, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.
Salah satunya rusuk sayap dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Kampus Fakultas Teknik Unhas Gowa.
Selanjutnya perakitan sayap dan rangka pesawat akan dilakukan di bengkel milik Haerul di Pinrang pada November lalu.
Ketua tim pendampingan pesawat Hairul ultralight, Prof Nasaruddin Salam mengatakan tahapan desain telah selesai pada bulan September 2020 lalu.
Pada bulan Oktober lalu, pembuatan pesawat ultralight Haerul sudah masuk ke tahap manufaktur.