Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Definisi dan Fungsi Partai Politik

Kehidupan saat ini hampir tak bisa dipisahkan dengan keberadaan Partai Politik (Parpol).

Editor: Sudirman
KOMPAS.COM
Ilustrasi partai politik(KOMPAS.com) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kehidupan saat ini hampir tak bisa dipisahkan dengan keberadaan Partai Politik (Parpol).

Apalagi mayoritas kebijakan dipemerintahan dipengaruhi oleh peran oleh elit politik.

Bahkan peran elit politik seringkali dibutuhkan dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah saat ini.

Tanpa adanya partai politik, kepentingan dan partisipasi politik rakyat akan kurang tersalurkan.

Miriam Budiarjo dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik (2009) mengartikan partai politik sebagai suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.

Tujuan utama partai politik adalah untuk mendapatkan kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional guna melaksanakan programnya.

Dalam program tersebut salah satunya mengandung aspirasi yang berasal dari masyarakat.

Bagi negara penganut demokrasi, keberadaan partai politik merupakan hal yang lumrah. Sebab partai politik merupakan salah satu atribut dari sistem demokrasi itu sendiri.

Meskipun tidak memiliki wewenang untuk merumuskan kebijakan publik, keberadaan partai politik tidak bisa dipandang sebelah mata.

Kegiatan-kegiatan partai politik, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memengaruhi pemerintah selaku perumus utama kebijakan publik.

Fungsi Partai Politik

Dalam buku Pengantar Ilmu Politik (2017) karya Yusa Djuyandi, dijelaskan fungsi partai politik dalam negara demokrasi, yaitu:

Sarana sosialisasi politik

Maksud fungsi partai politik sebagai sarana sosialiasi politik adalah partai politik berperan mentransmisikan budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota masyarakat sebagai warga negara (pendidikan politik).

Sarana Rekrutmen Politik

Sebagai sarana rekrutmen politik, partai politik melakukan seleksi, pemilihan, serta pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan secara khusus.

Secara internal, rekrutmen politik berfungsi untuk memperoleh kader-kader yang berkualitas. Semakin banyak kader berkualitas yang diperoleh dari rekrutmen politik, maka akan semakin besar peluang dari partai politik tersebut untuk mengajukan calonnya dalam bursa kepemimpinan nasional.

Sarana Partisipasi Politik

Sebagai sarana partisipasi politik, partai politik menjadi sarana bagi masyarakat dalam memengaruhi proses pembentukan pemimpin pemerintahan melalui pemilu dan pembuatan atau pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Tidak hanya itu, partai politik juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan partai sebagai wadah untuk menyalurkan kegiatannya dalam rangka memengaruhi proses politik.

Sarana Komunikasi Politik

Sebagai sarana komunikasi politik, partai politik berusaha menghubungkan antara arus informasi dari pihak pemerintah kepada masyarakat.

Partai politik juga menyampaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat kepada pemerintah.

Proses penyampaian pesan dirumuskan sedemikian rupa sehingga penerima pesan bisa dengan mudah memahami makna dari pesan tersebut.

Sarana Pengatur Konflik

Sebagai sarana pengatur konflik, partai politik berusaha untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasi terjadinya konflik.

Ketika ada kelompok massa politik tertentu berkonflik dengan kelompok massa politik lainnya, maka saat itulah partai politik menjalankan fungsinya sebagai pengatur konflik.

Perbedaan atau perpecahan antara dua kelompok massa politik dapat diatasi oleh kerja sama di antara elit-elit partai politik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Partai Politik: Definisi dan Fungsinya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved