BREAKING NEWS: 21 Tersangka Teroris Ditangkap, Ada Arsitek Bom Bali dan Bom Jakarta
Tim Elite Polri Densus 88 menangkap 21 tersangka teroris. Ada juga Panglima Askar Jamaah Islamiyah Zulkarnaen , otak Bom Bali 1 dan 2, Bom Jakarta.
Tim Elite Polri Densus 88 menangkap 21 tersangka teroris. Ada juga Panglima Askar Jamaah Islamiyah Zulkarnaen , otak Bom Bali 1 dan 2, Bom Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM- Sebanyak 21 orang tersangka teroris ditangkap di Provinsi Lampung.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan mereka ditangkap di 8 lokasi.
Rata-rata 21 tersangka memiliki senjata rakitan.
Tersangka adalah Upik Lawanga dan 20 tersangka lain ditangkap dengan barang bukti senjata.
“Upik ini dipanggil sebagai profesor karena bisa merakit senjata manual dan otomatis,” katanya.
Semua tersangka sudah ada di Mabes Polri.
Tersangka Zulkarnain adalah Panglima Askar Jamaah Islamiyah.
“Ini luar biasa Zulkarnaen, ada banyak bidang yang membawahi, ada pendidikan, ada bidang ekonomi. Mereka berada di beberapa wilayah. Wilayahnya tak hanya di Indonesia tapi sampai di Malaysia hingga Singapura,” katanya.
Zulkarnaen menjadi arsitek pengeboman. Zulkarnaen ditangkap di Kabupaten Lampung Timur.
“Dia ahlinya dalam merancang pengeboman di beberapa daerah,” katanya.
Dikutip dari tribunnews.com, Zulkarnain alias Arif Sunarso Panglima Askari tersangka otak di balik bom Bali 1 ternyata punya latar belakang militer yang tak bisa dianggap main-main.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, Zulkarnain pernah tujuh tahun di Afganistan.
"Jadi diketahui kalau sepak terjang dia (Zulkarnain) adalah pimpinan dari Jamaah Islamiyah (JI) yang merupakan pelatih akademi militer di Afganistan selama tujuh tahun," ujar Ramadhan di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (16/12/2020).
Ia juga diketahui handal dalam merakit bom berhulu ledak tinggi, memiliki keahlian dalam membuat senjata api, dan keahlian dalam dunia militer,
Zulkarnain pun menjadi otak pemboman Kedubes Pilipina tahun 1999, teror bom gereja serentak pada malam natal di 2000-2001.
Kemudian, Bom Bali I tahun 2002, bom Bali 2 tahun 2005, bom Kedubes Australia tahun 2004, dan bom JW Mariot tahun 2003.
Zulkarnain berhasil diamankan di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
"Sebelumnya, Zulkarnain DPO (daftar pencarian orang) Polri selama 18 tahun lamanya," ungkap Ramadhan.
Teroris lainnya, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga memiliki keahlian pembuatan senjata dan bom, lalu terlibat teror seperti Bom GOR Poso, Bom Pasar Central dan rangkaian tindak teror lainnya tahun 2004 hingga tahun 2006.
Sementara, untuk 21 lainnya merupakan orang-orang yang turut terlibat membantu dalam kasus teror tersebut.
Mereka akan dibawa ke Rutan Pusat Pelatihan Anti Teror Densus 88 di Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk menjalani proses hukum.
23 terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) menginjakan kaki di apron kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (16/12/2020) siang.
Puluhan terduga teroris tersebut mendarat menggunakan maskapai Batik Air tipe Airbus A320 dari Lampung ke Bandata Soekarno-Hatta.(*)