AKHIRNYA Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 Untuk Masyarakat, Kapan Vaksinasi Dimulai?
AKHIRNYA Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 Untuk Masyarakat, Kapan Vaksinasi Dimulai?
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar Gembira! PPresiden Jokowi memberikan info terbaru soal penanganan pandemi Virus Corona ( Covid-19 ).
Jokowi baru saja mengumumkan akan menggratiskan vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat yang terkena virus tersebut.
Menurutnya pertimbangan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 tersebut adalah berdasarkan masukan dari masyarakat dan melihat kondisi keuangan negara.
"Jadi, setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis."
"Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi, Rabu 16 Desember 2020.
Rencana ini menjadi kabar gembira karena sebelumnya pemerintah berencana hanya memberi vaksin gratis bagi masyarakat tidak mampu yang terdaftar sebagai penerima bantuan iuran di BPJS Kesehatan.
Selain mengumumkan penggratisan vaksin Corona, Jokowi juga menyatakan ia siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
"Saya ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima (vaksin Covid-19) pertama, divaksin pertama kali."
"Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi.
Kapan Vaksinasi akan Dimulai?
Saat ini, salah satu jenis vaksin Covid-19 yang sudah tersedia yakni vaksin Sinovac.
Vaksin buatan China sebanyak 1,2 juta ini tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu.
Menurut keterangan Jokowi saat itu, pemerintah akan kembali mendatangkan Vaksin Sinovac sebanyak 1,8 juta vaksin pada awal Januari 2021 nanti.
Selain vaksin dalam bentuk jadi, Jokowi menyatakan pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dalam bentuk bahan baku curah.
Menurut Jokowi, dijadwalkan sebanyak 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah tiba pada Desember dan 30 juta dosis lagi akan tiba pada Januari 2021.