Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

6 Jenis Vaksin Corona Tiba di Indonesia dan Segera Disalurkan, Tidak Gratis, Ini Alasan Pemerintah

6 Jenis Vaksin Corona Tiba di Indonesia dan Segera Disalurkan, Tidak Gratis, Ini Alasan Pemerintah

Editor: Ansar
Pixabay
Ilustrasi vaksin Covid-19. Perusahaan vaksin asal China, CanSino Biologics, sedang bernegosiasi dengan beberapa negara agar kandidat vaksin Covid-19 miliknya bisa diuji coba fase ketiga di luar negeri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Virus Corona buatan Sinovac sudah tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020.

Sinovac merupakan salah satu kandidat 6 vaksin Covid-19 yang akan digunakan pada vaksinasi di Indonesia.

Keenam jenis vaksin itu disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01/07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Vaksin-vaksin itu antara lain PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.

Meski vaksin ini sudah ada, namun dijelaskan oleh dr Arif Santoso SpP (K) PhD FAPSR yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin bahwa vaksin bukanlah obat.

Selain itu, vaksin bukanlah satu-satunya solusi berakhirnya pandemi virus corona.

''Vaksin ini penting untuk disikapi, kita harus lebih objektif jangan sampai vaksin dianggap sebagai penolong. Vaksin bukan obat, tapi pencegah namun bukan mencegah untuk terinfeksi kalaupun terinfeksi gejalanya tidak berat. Itu yang diharapkan,'' jelasnya dalam acara Bincang Kota Edisi 8, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, karena selama ini untuk virus flu saja tidak ada kekebalan mutlak untuk vaksin.

''Kalau kita review kasus, banyak yang sudah terkena namun di vaksin lalu terinveksi lagi. Secara hipotesis itu tidak bisa memberikan kekebakalan mutlak,'' jelasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa vaksin alami yang dapat mendorong kekebalan mutlak adalah Pesan Ibu 3 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

''Jadi vaksin alami itu hanya 3 M, dengan tetap konsisten menerapkan 3M itu lebih efektif,'' jelasnya.

Terlebih untuk saat ini, sambungnya, vaksin sedang melewati uji klinis.

Tidak Gratis

Pemerintah memastikan tidak digratiskannya vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan sejumlah negara lain, bukan karena masalah anggaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan anggaran bukan menjadi hambatan dalam tujuan pemerintah dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok.

Hanya saja Wiku tidak menjelaskan mengapa pemerintah tidak menggratiskan vaksin bagi seluruh masyarakat.

Untuk diketahui Pemerintah membagi dua jenis vaksin, yakni vaksin gratis yang dibiayai pemerintah dan vaksin mandiri yang harus dibeli oleh masyarakat yang mampu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved