Tribun Edukasi
Sering Digunakan, Ini Bedanya Tanda Baca Titik Dua dengan Titik Koma
Ada banyak jenis tanda baca, yang patut digarisbawahi, setiap penulisan tanda baca punya pedoman penulisan.
Namun titik dua tidak dipakai bila perincian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contohnya:
Tika membeli buah: apel, pisang, salak, dan durian.
Hanya ada dua kemungkinan dalam menjawab soal ujian: benar atau salah.
Jadwal kerja hari ini meliputi
a. peliputan
b. penulisan naskah
c. penyuntingan, dan
d. pelaporan.
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Soal Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester/UAS Pelajaran Matematika Kelas 11 SMA
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Judul Sikap Kepahlawanan Halaman 101 102 103 104 105 106 107
- Ungkapan yang memerlukan pemerian
Titik dua digunakan sesudah kata ungkapan yang memerlukan pemerian. Pemerian maksudnya penjelasan, detail, atau spesifikasi.
Contohnya:
Nama : Tri Budi Dharma
Tempat, tanggal lahir : Palembang, 30 Juni 1988
Alamat : Jl Guntur nomor 26, Banyuasin, Palembang
Ketua : Drs. Christanto Puji, M.Hum.
Sekretaris : Prof. Dr. Nova Anantasari
Bendahara : Meri Tanto, S.Pd.
- Dialog dalam naskah drama
Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah nama yang menunjukkan tokoh atau pelaku dalam percakapan.
Contohnya:
Malin : “Siapa kau? Aku tidak kenal.”
Ibu : “Aku ibumu, Malin.”
Malin : “Tidak! Kau pasti bohong. Ibuku sudah lama meninggal. Aku tidak punya ibu.”
- Jilid, nomor, dan halaman
Tanda titik dua digunakan di antara jilid atau nomor dan halaman.
Contohnya:
(Pradopo, 1990:52)