Pilkada Mamuju 2020
Pascatragedi Tim Habsi-Irwan, Polda Sulbar / Sulawesi Barat Anggap Kalumpang Mamuju Daerah Rawan
wilayah Kalumpang Kabupaten Mamuju rawan bencana alam, sulit dijangkau, akses komunikasi minim.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kecamatan Kalumpang Mamuju daerah rawan.
Kepolisian Daerah ( Polda ) Sulawesi Barat menganggap Kecamatan Kalumpang sebagai daerah rawan dan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Mamuju 2020.
Sebelumnya, tim pasangan calon Habsi-Irwan kecelakaan di Dusun Rattedama, Desa Karama, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Desa Karama berada 300 kilometer arah utara Mamuju.
Desa ini berjarak 53 kilometer dari Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kalumpang adalah kecamatan terluas Mamuju.
Luas wilayah Kalumpang 36,18 persen Mamuju.
Berdasarkan data BPS 2020, Luas Kalumpang mencapai 1.791 kilometer persegi.
Polda Sulawesi Barat masuk Tempat Pemungungat Suara (TPS) kategori rawan.
Sebab, wilayah Kalumpang rawan bencana alam, sulit dijangkau, akses komunikasi minim.
Sehingga, hal itu berpotensi memicu konflik sehingga Kecamatan Kalumpang masuk dalam kategori daerah rawan.
“Untuk yang masuk kategori rawan, kami tempatkan 2 orang personil setiap TPS sedangkan untuk yang kategori aman, 2 TPS akan dijaga oleh 1 orang personil,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan.
Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengunjungi seluruh TPS masuk kategori rawan di Kecamatan Kalumpang, Minggu (6/12/2020).
Irjen Pol Eko Budi Sampurno turun bersama Wakapolda Brigjen Pol Umar Faroq dan sejumlah PJU Polda Sulbar.
Irjen Pol Eko Budi menemui warga dan menanyakan permasalahannya selama ini.
Untuk teknis pengamanan, aparat TNI akan melapis personil Polri.
Baca juga: Begini Kronologi Truk Terguling Saat Menanjak di Kalumpang Loe Jeneponto
Baca juga: Rombongan Kampanye Pilkada Mamuju Kecelakaan, Kapolsek Kalumpang: 2 Orang Meninggal
Daftar Pemilih Tetap Mamuju 2020:
162.218 jiwa
TPS: 733
Kecamatan
Mamuju, 142 TPS, 34.750 DPT
Simboro, 84 TPS, 18.184 DPT
Bala Balakang, 10 TPS, 1408 DPT
Tapalang, 49 TPS, 12.374 DPT
Tapalang Barat, 31 TPS, 6590 DPT
Papalang, 67 TPS, 15.527 DPT
Sampaga, 47 TPS, 10.434 DPT
Tommo, 71 TPS, 14.985 DPT
Kalukku, 142 TPS, 33.830 DPT
Bonehau, 34 TPS, 6175 DPT
Kalumpang, 56 TPS, 7965 DPT.

Logistik Tiba 24 Jam Sebelum Pencoblosan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat menjamin logistik pemilihan kepala daerah di empat kabupaten tiba 24 jam sebelum pencoblosan.
KPU Sulawesi Barat mengirim logistik hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Anggota KPU Sulawesi Barat , Farhanuddin mengatakan, perlengkapan pemungutan suara harus sudah ada di
KPPS paling lambat 1 hari sebelum hari pemungutan suara.
Sesuai jadwal di KPU kabupaten, distribusi ke PPS Desa/Kelurahan, 7 Desember.
Selanjutnnya, 8 Desember semua logistik sudah berada di KPPS.
“Sejauh ini berjalan tanpa kendala,” kata Anggota KPU Sulawesi Barat, Farhanuddin.
Anggota KPU Sulawesi Barat Farhanuddin menjelaskan, perlengkapan APD di TPS berupa Thermo Gun dan Sarung Tangan Lateks juga sudah tiba di KPU kabupaten.
“Segera dikirim juga ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” kata Anggota KPU Sulawesi Barat Farhanuddin.
Koordinator divisi Hukum dan Pengawasan KPU provinsi Sulbar melakukan pemantauan distribusi logistik
Pilkada di KPU Kabupaten Mamuju.
KPU Mamuju mendistribusikan logistik ke tiga kecamatan terjauh yakni kecamatan Balak-Balakang, Bonehau dan Kalumpang.(tribun mamuju/nurhadi para)