Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak

Jelang Pencoblosan, Anggota DPD RI Lily Salurapa Kunker ke Toraja, Ini Tujuannya 

Komite I DPD RI diketahui mempunyai lingkup tugas pada otonomi daerah yang sekaitan dengan proses

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/TOMY PASERU
Kunjungan Kerja Dalam Rangka Rapat Komite I DPD RI oleh Lily Amelia Salurapa di KPU serta Bawaslu Tana Toraja dan Toraja Utara, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Lily Amelia Salurapa melakukan kunjungan kerja ke Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (8/12/2020). 

Membawa dua orang staf khusus dan utusan Sekjen DPD RI, mantan penyanyi TVRI era 1977-1985 itu mengunjungi KPU serta Bawaslu di Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Adapun tujuan kunker ini untuk melakukan rapat kerja Komite I (satu) DPD RI. 

Komite I DPD RI diketahui mempunyai lingkup tugas pada otonomi daerah yang sekaitan dengan proses Pilkada Serentak yang sementara berlangsung. 

Dijelaskan Lily Salurapa, Pilkada serentak ini adalah pesta demokrasi lokal terbesar yang melibatkan 270 daerah yang diikuti kurang lebih 130 juta pemilih. 

Maka, dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, sangat penting bagi Komite I DPD RI untuk memastikan setiap proses Pilkada dapat berjalan dengan baik dan benar. 

"Khususnya Pilkada 2020 ini dilangsungkan secara benar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat tanpa mengurangi makna dan proses demokrasi itu sendiri," kata Lily Salurapa yang merupakan anggota DPD RI perempuan pertama dari Sulsel. 

Menurutnya, hal ini penting untuk dilakukan guna memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat pemilih. 

Juga keselamatan dan kesehatan para penyelenggara dan peningkatan kualitas demokrasi sosial. 

"Namun jauh sebelum itu, jujur kami dari Komite I masih berat hati untuk laksanakan Pilkada Serentak ini mengigat kekhawatiran kita terhadap Covid-19 yang masih berlangsung," 

"Meski begitu oleh pemerintah tetap dilaksanakan dan kita juga sudah liat sisi positifnya, bahwa jika ditunda akan memakan banyak biaya dan digelar di tengah pandemi pemerintah lebih memberi perhatian," ujarnya. 

Sementara, kunker ini diawali di Kantor KPU lalu ke Bawaslu Tana Toraja. Setelah itu ke KPU dan Bawaslu Toraja Utara. 

Di empat instansi terkait ini, Lily Salurapa juga memberi sejumlah pertanyaan. 

Pertanyaan itu terkait penggunaan anggaran pengadaan APD, langkah tegas terhadap ASN yang tak netral dan bagaimana mencegah terjadinya money politic (politik uang). 

Selain itu Lily bersama rombongan juga menerima masukan dan aspirasi dari KPU dan Bawaslu selama proses Pilkada 2020 berlangsung. 

"Jadi data yang kita himpun hari ini, baik pertanyaan ke KPU dan Bawaslu beserta aspirasinya akan kita bawa ke Senayan untuk dibahas di Paripurna," 

"Tujuan kita juga agar data-data ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk proses pemilihan selanjutnya khususnya di Toraja agar semakin baik, berkembang dan maksimal," pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk menunjang pelaksanaan Pilkada Tana Toraja dan Toraja Utara, sebelumnya Lily Salurapa menyalurkan puluhan ribu APD ke dua kabupaten bertetangga ini. 

Dan kunker di kampung halaman ini menjadi daerah terakhir dari 12 Kabupaten-Kota yang menggelar Pilkada di daerah pemilihan (dapil) Provinsi Sulawesi Selatan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved