Pilkada Tana Toraja
Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Tana Toraja Siapkan Intel Khusus
Bawaslu Tana Toraja melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya politik uang atau yang santer disebut masyarakat serangan fajar.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
Masa tenang berlangsung selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 Desember 2020.
Di masa tenang ini Bawaslu Tana Toraja turun menertibkan Bahan Kampanye (BK) dan Alat Peraga Kampanye (APK) paslon.
Alhasil selama satu hari penuh melakukan penertiban, sebanyak 25 ribu gabungan BK dan APK paslon dicopot Bawaslu Tana Toraja.
Baca juga: Andi Kaswadi Razak Bakal Nyoblos di TPS 5 Laburawung, Lutfi Halide TPS 4 Donri-donri
Baca juga: Husler-Budiman Nyoblos di TPS 7, IBAS-RIO di TPS 8 Malili
"Jumlah keseluruhan yang diturunkan kurang lebih 25 ribu. BK dan APK ini juga menggunakan penghitungan estimasi sebanyak 20 ribu," jelas anggota Bawaslu Tana Toraja, Marno Senin (7/12/2020) malam.
Diketahui, BK dan APK yang disapu rata Bawaslu sebelumnya terpasang di ruas-ruas jalan yang ada di Tana Toraja.
Termasuk yang terpasang di setiap posko pemenangan paslon.
Penertiban ini Bawaslu dibantu petugas KPU, Satpol PP, Dishub, TNI dan Polres Tana Toraja.
Sebagai informasi, Pilkada Tana Toraja 2020 diikuti tiga pasangan calon.
Yakni pasangan nomor urut 1 Theo-Zadrak, nomor urut 2 Nico-Victor dan nomor urut 3 Albert-John.(*)
Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y