John Rende Mangontan
Ancaman Taufan Pawe Terbukti! John Rende Mangontan JRM Langsung Dicopot, Rahman Pina Bilang Begini
John Rende Mangontan atau JRM dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi D DPRD Sulsel. Ia juga digeser dari Banggar oleh Fraksi Golkar DPRD Sulsel.
Dalam buku setebal 108 halaman itu juga mengungkapkan kisah masa lalu John yang tidak banyak diketahui publik, seperti pada waktu kecil John bersekolah sambil bekerja.
Berjualan es lilin, ojek payung, jualan koran,jaga toilet bandara, jaga bola tennis, jadi kuli kasar bangunan hingga pengumpul batu dilakoninya dengan sabar tanpa menyerah.
Bahkan saat merantau ke Papua, John Rende Mangontan sudah membuktikan keberhasilan dan kesuksesan seseorang tidak diraih dengan instan, tapi melalui proses dengan kerja keras.
"Paling tidak, dalam buku ini pembaca bisa mendapatkan kisah inspiratif dari seorang putra Toraja bernama John ini bisa dipetik hikmah bahwa tekad yang kuat, kerja keras dan kejujuran menjadi modal untuk meraih impian kita," ujar Rusman Madjulekka, editor naskah buku JRM itu via rilis, Selasa (25/12/2018) lalu.
Mengawali karir sebagai pengusaha kelahiran 17 November 1968 ini membuat namanya kerap menjadi "buah bibir" dikalangan masyarakat setiap kali Ketua Ikatan Keluarga Toraja Papua ini pulang kampung.
"Iya, tapi saya masih jauh dari kata sukses.Apalagi saya dibesarkan dari keluarga dengan ibu seorang penjual sayur," ungkap JRM.
Bagi suami Tikurara Bumbungan dan ayah dua anak ini, saatnya dirinya memberikan pengabdian bagi pembangunan kampung halamannya.
Dengan komitmen yang tinggi, John bertekad membawa Toraja menjadi daerah yang maju dan berkembang dengan tetap menjaga kearifan lokal.
Oleh karena itu, maka JRM pun memasuki kancah politik sebagai jalan pengabdian guna mewujudkan perubahan dan mendorong kesejahteraan rakyat Toraja.
Saat ini ia menjadi calon legislatif untuk Daerah pemilihan (Dapil) Tana Toraja dan Toraja Utara untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai Golkar.
Masuknya JRM dalam kancah politik Toraja memberikan warna baru dimata kalangan masyarakat Toraja.(*)