Terstruktur dan Masif

UPAYA mengungkap kasus korupsi masih terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masalahnya, korupsi di Tanah Air sudah berlangsung sistematis, terstruktur dan masif.

Dengan kata lain, pemberantasan harus memadukan upaya penindakan dan pencegahan.

Perlu langkah progresif dengan kombinasi pencegahan dan penindakan yang keras.

Dalam kenyataan, penindakan yang represif belum menurunkan angka korupsi secara signifikan.

Belajar dari pengalaman masa lalu, upaya penindakan yang represif dan menjangkau individu serta sistem, harus terintegrasi.

Faktor korupsi secara individu, terkait dengan moralitas dan integitras, serta sistem.

Jika sistem yang berlaku membuka peluang untuk korupsi, orang akan mudah tergelincir.

Untuk itu, perlu diintegrasikan antara penindakan dan pencegahan. Yang tak kalah penting, pemberantasan korupsi harus mencakup berbagai sektor.

Selain itu, bergantung pula pada kemampuan negara membangun sistem dan dukungan masyarakat.

Yang jelas, korupsi mempersulit proses demokrasi dan menghambat terlaksananya good governance and clean government. 

Begitu seriusnya dampak korupsi, mendorong upaya pemberantasan harus mendapat dukungan seluruh pihak dan bersinergi. *

Ronald Ngantung, Wapemred Tribun Timur