Fraksi Golkar Copot John Rende Mangontan
BREAKING NEWS: Fraksi Golkar Copot John Rende Mangontan dari Ketua Komisi D DPRD Sulsel
Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Selatan mencopot John Rende Mangontan (JRM) sebagai Ketua Komisi D, Senin (7/12/2020) hari ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Selatan mencopot John Rende Mangontan (JRM) sebagai Ketua Komisi D, Senin (7/12/2020) hari ini.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Rahman Pina, mengatakan penggantian John Rende Mangontan sebagai bentuk pembinaan terhadap kader partai beringin.
John Rende Mangontan (JRM) dinilai tidak patuh terhadap usungan Partai Golkar di Pilkada Tana Toraja.
Rahman Pina mengatakan, John Rende Mangontan tidak menaati perintah Partai Golkar baik di Pilkada, maupun kebijakan partai lainnya.
"Kita beri pembinaan. Jabatannya sebagai ketua komisi dan keanggotaan di badan anggaran dirotasi," kata Rahman Pina kepada Tribun Timur, Senin (7/12/2020).
Rahman Pina mengatakan, pemberhentian John Rende Mangontan sebagai Ketua Komisi D sudah disampaikan secara administratif kepada pimpinan DPRD Sulsel
"Mulai hari ini rotasinya. Suratnya sudah di meja Ketua DPRD," tambah Rahman Pina.
Rahman Pina mengingatkan, fraksi sebagai perpanjangan tangan partai, ingin semua anggota fraksi bisa tertib dan tidak keluar dari arah kebijakan yang telah diputuskan.
Kebijakan ini juga untuk menjaga wibawa dan marwah Partai Golkar sebagai partai besar.
"Tidak boleh ada bergerak atas keinginan sendiri. Sebagai partai besar, modern, dan disegani. Aturan partai harus ditegakkan, dan menjadi warning bagi kader lainnya,” kata Rahman Pina yang juga Ketua AMPG Sulsel ini.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD I Partai Golkar Taufan Pawe sempat memberikan teguran keras kepada anggota Fraksi Partai Golkar Sulsel
John Rende Mengontan (JRM) dinlai setengah hati mendukung usungan Partai Golkar di Tana Toraja.
JRM dinilai tidak serius memenangkan usungan Partai Golkar, Nicodemus Biringkanae- Victor Datuan Batara (nico- Viktor).
Taufan Pawe menegur John Rende Mangontan (JRM) saat pelaksanaan temu kader Golkar di Tana Toraja pada Kamis (3/12/2020) kemarin.
JRM ditegur karena dinilai tidak kompak dengan kader lainnya saat sesi foto berlangsung. Semua kader saat sesi foto kompak mengangkat dua jari.
Sedangkan JRM yang juga anggota DPRD Sulsel fraksi Golkar hanya mengepalkan tangannya.
"Dua jari, Ini perintah DPD I," kata Taufan Pawe menegur JRM.
Namun saat mendapat teguran, JRM nampaknya masih 'ogah-ogahan'. Taufan Pawe pun mendatangi JRM dan memaksanya angkat dua jari.
Dalam temu kader tersebut Taufan Pawe juga mengintruksikan seluruh kader dan legislator untuk bertanggung jawab memenangkan pasangan calon yang diusung partai Golkar.
Khususnya usungan partai Golkar di Pilkada Tana Toraja, Nico Biringkanae-Victor Datuan Batara (Nico-Victor).
Bahkan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu memberi ancaman sanksi SP1 dan PAW bagi kader dan legislator Golkar yang tidak mengikuti perintah.
"Ini adalah perintah DPD I Golkar, kalau tidak dilaksanakan maka sanksi SP1 dan PAW menunggu," tegasnya.
Sebelumnya, JRM disebut-sebut lebih memilih pasangan nomor urut 1 Theo-Zadrak dibanding Nico-Victor.
Namun, kepada sejumlah awak media JRM menepis isu yang beredar.
Ia menegaskan semua kader Golkar yang maju di Pilkada Tana Toraja maupun Toraja Utara akan ia dukung dan siap untuk memenangkan.
"Isu yang berkembang tidak benar, kan Pak Theo dan Victor sama-sama kader Golkar, Theo adalah ketua Kosgoro yang belum pernah dipecat. Makanya sesama kader saya siap memenangkan mereka," jelas JRM. (CR4)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95