Pilkada Majene
Antisipasi Serangan Fajar Saat Masa Tenang Pilkada, Panwas Majene Patroli Obor Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan patroli pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selama masa tenang.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan patroli pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selama masa tenang untuk mencegah terjadinya kecurangan jelang pemungutan suara pada 9 Desember 2020.
Kegiatan itu diawali dengan patroli obor pengawasan yang diikuti ratusan pengawasan mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan atau desa hingga pengawas tempat pemungutan suara (TPS).
Patroli digelar dengan cara pawai atau keliling tepatnya di Desa Palipi, Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene sembari membawa obor, Sabtu (5/12/2020) malam.
"Tujuannya (patroli obor) untuk menyampaikan kepada masyarakat sudah memasuki masa tenang , sehingga tidak ada lagi kampanye bentuk apapun," kata Komisioner Bawaslu Majene, Indrianah Mustafa.
Masa tenang Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene mulai hari ini hingga 8 Desember 2020 atau sehari sebelum hari H.
Indrianah mengatakan patroli ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar bisa menyukseskan Pilkada berjalan aman dan aman tanpa ada politik uang atau biasa dikenal serangan fajar.
Ia meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan bila ada tim atau pihak paslon yang mencoba melakukan politik uang.
"Kami mengigatkan masyarakat untuk hadir di tps tanpa politik uang dan intimidasi," ujarnya.
Selama masa tenang, Panwas memastikan akan mekakukan pengawasan dengan patroli politik uang.(*)