Opini
Perbankan Syariah dalam Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, pemanfaatan PEN terlaksana optimal berkat sinergi pemerintah provinsi, korporasi dan segenap elemen terkait lainnya.
Oleh: Ahmad S. Ilham *)
TRIBUN-TIMUR.COM - Stimulus dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) patut diakui banyak menggerakkan kembali sendi-sendi perekonomian kita yang sempat nelangsa karena pandemi.
Di Sulawesi Selatan, pemanfaatan PEN terlaksana optimal berkat sinergi pemerintah provinsi, korporasi dan segenap elemen terkait lainnya.

Sangat nampak terlihat, melalui indikator perekonomian Sulsel yang periode awal pandemi sangat terpukul sehingga kontraksi yang dalam, seperti yang terjadi secara nasional maupun global sekalipun.
Beruntung, Sulawesi Selatan memiliki fundamental ekonomi yang kuat meskipun harus diakui dampak pandemi membuat kita tertatih-tatih.
Saat di triwulan I/2020 lalu, ekonomi Sulsel bergerak 3,07% masih lebih baik dibandingkan dengan performa laju perekononomian secara nasional yang hanya 2,97%.
Baca juga: VIDEO: Soal Disabilitas, Asbisindo Sulsel Sebut Bank Syariah Sudah Ramah Difabel
Baca juga: Penyandang Disabilitas Ditolak di Bank, Asbisindo Sulsel Sebut Sudah Ramah Difabel
Saat memasuki triwulan II/2020, ekonomi Sulsel akhirnya mengalami kontraksi 3,87% sebagai imbas dari dampak pandemi.
Kemudian berlanjut di triwulan III/2020 meski tekanannya sudah sangat mereda sehingga kontraksi tercatat 1,08%.
Kontraksi yang terjadi pada triwulan kedua dan ketiga harus diakui merupakan konsekuensi logis dari dampak pandemi.
Namun, yang perlu dicermati adalah bagaimana Sulsel mampu menahan tekanan sehingga kontraksi yang terjadi tidak terjadi terlalu dalam.