Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penetapan Tersangka Penyerang Unras Tolak Habib Rizieq, Polda Sulsel Akan Panggil FPI

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada tribun, Jumat (4/12/2020) siang

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
HANDOVER
Aksi unjuk rasa menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab berlangsung di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/12/2020). Aksi tersebut dibubarkan sekelompok warga. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) akan melayangkan surat pemanggilan atau undangan klarifikasi ke pengurus Front Pembela Islam (FPI).

Pemanggilan itu untuk mengklarifikasi lokasi penangkapan Riswandi (37) tersangka kasus penyerangan unjuk rasa Tolak Rizieq Shihab di Makassar, Selasa kemarin.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada tribun, Jumat (4/12/2020) siang.

"Benar. Walaupun dari pihak FPI menyatakan kantor tersebut sudah bukan sekretnya, namun kita belum mendapatkan klarifikasi," kata Ibrahim Tompo.

"Nanti akan kita undang untuk klarifikasi hal tersebut. Termasuk status tersangka (Riswandi) sebagai anggota FPI," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Front Pembela Islam (FPI) DPW Kota Makassar, Ustad Firdaus menegaskan, penangkapan Riswandi pelaku penyerangan unjuk rasa Tolak Rizieq Shihab di Makassar, berlangsung di sekretariat Laskar Tauhid, bukan sekretariat FPI.

"Keliru itu (pernyataan Kabid Humas Polda Sulsel) kalau mengatakan ditangkap di Sekretariat FPI. Riswandi itu ditangkap di Sekretariat Laskar Tauhid, ormas tersendiri dia, berbeda dengan FPI," kata Ustad Firdaus dikonfirmasi tribun, Kamis malam.

Menurutnya, hal itu juga telah diakui oleh tersangka, Riswandi.

Lebih jauh Ustad Firdaus menjelaskan, keterlibatan Riswandi melakukan penyerangan terhadap unjuk rasa tu adalah bentuk kecintaannya kepada HRS.

"Saya lihat Laskar Tauhid ini bergerak karena dia cinta kepada Habib Rizieq. Karena memang Habib Rizieq bukan lagi milik FPI, orang lain juga ormas lain juga cinta Habib Rizieq,"  ujarnya.

Ustad Firdaus mengaku mendapat informasi motif penyerangan yang dilakukan Riswandi Cs.

Kata dia, penyerangan itu dilatarbelakangi adanya kata-kata kasar yang dialamatkan ke HRS saat unjuk rasa berlangsung.

"Ada saya dengar, dia (Riswandi) emosi karena ada kata-kata kotor yang terlempar dari mulutnya ini pendemo. Dia (pendemo) bilang 'halal darahnya itu Habib Rizieq' makanya terpancing emosinya," ungkap Ustad Firdaus.

Diberitakan sebelumnya, unjukrasa 'Tolak Rizieq Shihab' di Makassar dibubarkan sekelompok pria di depan Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Selasa (1/12/2020) sore.

Mulanya unjukrasa puluhan orang yang tergabung dari beberapa aliansi itu berlangsung damai.

Mereka, menamakan diri Front Pemuda Sulawesi Selatan Anti Provokasi, Aliansi Pemuda Cinta Damai Sulsel, Koalisi Aktivis Pemersatu Bangsa Korwil Sulsel, Aliansi Pemerhati Budaya Sulsel dan Gerakan Mahasiswa Nusantara Sulsel.

Unjukrasa gabungan aliansi itu sambil memalang truk tronton di badan jalan.

Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan, 'Kami Menolak Kedatangan Rizieq Shihab di Kota Makassar'.

'Kerukunan Umat Beragama di Indonesia sudah Kondusif, Mohon !!! Jangan Dipecah Belah' tulisnya lagi.

Berselang beberapa menit kemudian, sekelompok pria dari keluar dari Jl Torpedo samping RS Pelamonia.

Sebagian besar kelompok ini berpakaian preman.

Mereka berlari ke arah pengunjukrasa yang sedang berorasi.

Beberapa dari mereka juga melempari pengunjukrasa dengan batu.

Bahkan ada yang membawa senjata tajam jenis badik dan anak panah busur.

Pengunjukrasa 'Tolak Rizieq Shihab' itu pun dikejar ke arah Lapangan Hasanuddin.

Mereka berlarian hingga ke arah komplek rumah dinas petinggi Kodam XIV Hasanuddin.

Sejumlah aparat kepolisian yang berjaga pun mencoba menenangkan kelompok massa yang bertikai itu.

Dikonfirmasi, Ketua DPW FPI Kota Makassar, Ustad Firdaus, memastikan bahwa kelompok yang melakukan pembubaran atau penyerangan itu bukanlah dari FPI Kota Makassar.

"Maaf, saya juga baru tahu dari berita di sosmed bahwa ada dua massa yang bentrok di depan Monumen Mandala, dan saya lihat bahwa mereka itu adalah masyarakat yang pro dengan Habib Rizieq Shihab dan kontra dengan Habib Rizieq Shihab," kata Ustad Firdaus.

"Dan saya yakin yang mengadakan pembubaran bukan dari FPI, karena kalau dari FPI pasti sudah ada musyawarah untuk itu. Kemudian, jika FPI, pasti mereka akan menggunakan uniform FPI," sambungnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved