Beasiswa Tak Kunjung Direalisasikan, PP IMPPAK Minta Perhatian Pemkab Kolaka

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Indonesian Kolaka (PP-IMPPAK) Makassar selaku organisasi daerah (Organda) mempertanyakan beasiswa kepada pemerintah Kabupaten Kolaka yang hingga saat ini tidak kunjung untuk direalisasikan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua umum (PP-IMPPAK) Makassar Arya Ashadi dalam rilisnya, di Sekretariat IMPPAK Jl Cendrawasih 3, Makassar, Jumat (4/12/2020). 

Saat ini pemerintah daerah Kolaka kurang perhatian terhadap pengembangan SDM dalam bidang pendidikan. 

"Selama ini tidak ada sedikitpun beasiswa yang diberikan kepada kami khususnya orang Kolaka yang yang melanjutkan pendidikan di beberapa kampus yang ada di Makassar. Padahal aturan tentang beasiswa sudah di atur dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab V Pasal 12 Bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang bersprestasi dan bagi mereka yang kurang mampu," ujarnya.

Menurutnya, hadirnya beberapa perusahaan pertambangan baik swasta maupun BUMN di Kolaka seharusnya memiliki kontribusi terhadap peningkatan pendidikan yag ada di Kabupaten Kolaka.

Arya Ashadi mengatakan, bahwa hadirnya sektor pertambangan dan industri memberi pengaruh secara makro ekonomi.

Dengan kontribusi kedua sektor tersebut kata dia, akan membuat pertumbuhan ekonomi yang selalu tinggi dari tahun ke tahun.

"Sehingga hasil dari SDA yang luar biasa ini, harus diimbangi dengan SDM, terkhusus kependidikan. Bukankah pendidikan merupakan hal yang paling fundamental dalam kehidupan masyarakat maupun pembangunan suatu negara? Olehnya, kondisi pendidikan perlu diperhatikan dan ditingkatkan," ungkapnya.  

Salah satu pengurus PP-IMPPAK yang biasa di sapa Chua mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Pangkep bisa memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal Pangkep.

Begitupun dengan Kabupaten  Luwu Timur, yang notabene mereka juga memiliki perusahaan swasta di daerahnya masing-masing yang  turut berkontribusi memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari daerah tersebut. 

"Jangan hanya pembangunan infrastruktur saja yang digenjot. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pemberian beasiswa juga harus diperhatikan oleh Pemkab Kolaka," ujarnya. 

Organda yang berdiri tahun 1961 ini mendesak Bupati Kolaka dan DPRD untuk mewujudkan bantuan beasiswa secara merata bagi seluruh mahasiswa Kolaka karena perlu adanya inisiatif dari pemerintah daerah dalam hal ini bupati Kolaka untuk merealisasikan beasiswa dalam perwujudan konsep yaitu kolaborasi pemerintah dan pihak perusahaan.

Laporan wartawan Tribun Timur, Sanovra Jr