Keluarga Jusuf Kalla
BELUM DIHAPUS Inilah Cuitan Twitter Ferdinand Hutahaean Dilaporkan 3 Putri Jusuf Kalla, 'Si Caplin'
Update Kronologi Keluarga Jusuf Kalla diwakili Muswirah Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi, ini Twitter Ferdinand Hutahaean itu
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) membantah dirinya menjadi sponsor dan membiayai kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, dari Arab Saudi ke Indonesia.
Melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, JK membantah punya sangkut paut dengan kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia setelah 3,5 tahun ’mengasingkan diri’ di Arab Saudi.
”Pak JK tidak pernah mengkomunikasikan ataupun mendanai kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab, red),” kata Husain dalam keterangannya, Minggu (22/11/2020).
Husain menjelaskan, tuduhan bahwa JK memiliki andil dalam kepulangan Rizieq ke Indonesia bermula dari cuitan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya.
Dalam cuitannya, Ferdinand menggunakan tiga istilah untuk menyamarkan nama tokoh yakni Caplin, Presiden, dan Si Asu Pemilik Bus Edan.
Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi.
Menurut Ferdinand, langkah itu dilakukan Caplin untuk melancarkan agenda politik pada 2022 dan 2024.
"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand pada Rabu (4/11).
Sejumlah pengguna media Twitter pun riuh menanggapi cuitan Ferdinand tersebut dan mulai mencocokkan istilah-istilah pengganti tersebut dengan nama sejumlah tokoh nasional.
Salah satunya, akun @BapakePaki, yang mempertanyakan apakah istilah yang digunakan Ferdinand itu merujuk ke JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Chaplin=JK Bus edan=Anis ??? Gitu kahh?" cuit akun @BapakePaki menjawab cuitan Ferdinand.
Husain langsung membantah ketika itu.
Menurutnya, hal itu hanya dilakukan orang yang suka mencocok-cocokan informasi meski sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain atau "cocokologi".
Ferdinand pun disebut Uceng tidak mampu membuktikan kebenaran cuitannya itu. ”Ini kan kadang-kadang dengar ini itu terus Tweet bikin cocokologi, kemudian dengan segala retorika, berlindung menggunakan kata pengganti segala macam," kata Uceng--sapaan akrab Husain-- dalam sebuah dialog di TV swasta, Rabu (11/11/2020).
Belakangan, kata Husain, kebohongan tersebut dijadikan dasar oleh pengamat sosial politik dan pegiat media sosial, Rudi S Kamri, untuk membangun kebohongan baru melalui tulisannya berjudul "Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan".
Husain menilai bila sosok Chaplin benar diasosiasikan sebagai JK karena memiliki kesamaan bentuk kumis, maka tulisan itu merupakan sebuah tuduhan yang membabi buta serta tanpa fakta dan data yang jelas.