Ex Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru Dikenal Muliakan Tamu, Cerita Kursi Kosong Golkar di Bone

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Andi Burhanuddin Unru (70 tahun) meninggal dunia.

Andi Bur, sapaan akrabnya, pernah memerintah Kabupaten Wajo selama 10 tahun, 2009-2019.

Andi Bur meninggal 22 hari menuju hari kelahirannya, 21 Desember 2020.

Lelaki bertubuh kecil itu meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Makassar, Minggu (29/11/2020).

Wajo berada 199 kilometer arah utara Makassar. Sepuluh tahun Andi Bur memerintah kabupaten berpenduduk 400 ribu jiwa itu.

Ini kisah enam tahun lalu, Jumat (7/11/2014).

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru Meninggal Dunia di RS Siloam Makassar

Baca juga: Andi Burhanuddin Unru Wafat, Bupati Wajo: Putra Terbaik di Bumi Lamaddukelleng

Kala itu, Andi Bur menerima kedatangan Menteri Pembangunan Daerah (PDT), Marwan Jafar.

Marwan Jafar bersama rombongan akan mengunjungi daerah transmigrasi di wilayah Andi Bur.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad ikut dalam rombongan.

Marwan Jafar adalah politisi PKB. Sehingga, pengurus DPW PKB Sulsel ikut menjemput dan menemani Marwan Jafar selama di Sulawesi Selatan.

Dari pintu masuk Kota Sengkang, Ibu Kota Wajo, rombongan Andi Burhanuddin Unru menjemput rombongan menteri Marwan Jafar.

Deretan mobil semakin panjang. Meski waktu itu hujan deras melanda perjalanan Marwan Jafar.

Raungan sirine membuka jalan untuk Marwan Jafar.

Penjemputan istimewa ala Andi Burhanuddin Unru ini pun diacungi jempol oleh Menteri Marwan Jafar dan Azhar Asyad.

“Penyambutan istimewa dari Pak Bupati. Tidak salah kita ke Wajo,” kata Azhar Asyad kala itu.

Ketua PKB Wajo, Sumardi Arifin ikut menemani Andi Burhanuddin Unru. Percakapan Fa Songkok Tanre, sapaan khas Sumardi Arifin, selalu melontarkan bisik-bisik bahasa bugis kepada Andi Burhanuddin Unru.  

Sesekali Andi Bur tersenyum dalam penyambutan Marwan Jafar kala itu.

Andi Bur pun dikenal selalu ‘memuliakan’ tamu yang datang.

“Ada waktu semua tamu yang datang ke Wajo diminta untuk bermalam di rujab saja,” kata Sumardi Arifin mengenang Andi Burhanuddin Unru.

Andi Bur selalu menganggap tamu yang datang adalah berkah untuk Wajo.

Saat kedatangan Marwan Jafar, Andi Bur mengajak rombongan ini keliling Wajo.

Andi Bur bahkan menemani Marwan Jafar untuk menemui masyarakat Wajo.

Tak hanya sampai itu, Andi Bur pun mendeklarasikan kedatangan menteri ke Wajo adalah berkah.

Menurutnya, masyarakat Wajo juga ikut bersuka cita ketika menteri tiba di Sengkang.

"Berkah inie, barusannya ini hujan sejak kedatangan pak menteri," kata warga di rumah jabatan Bupati Wajo.

Tak hanya sampai situ, Andi Burhanuddin Unru pun tak libur. Dia menemani rombongan menteri hingga pulang ke Makassar.

Bukan cuman sampai situ, Andi Bur rela menyerahkan kursinya kepada pengurus biasa Partai Golkar saat kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rumah Jabatan Bupati Bone, Watampone, Bone, Jumat (21/10/2016).

Padahal itu waktu, sudah tersedia kursi untuk dirinya.

Pengurus DPP Partai Golkar Andi Yuslim Patawarai berulang kali meminta kepada mereka berdua untuk duduk.

"Tidak apa-apa ndi, duduk maki saja," kata Andi Bur.

Karena Andi Bur tak duduk, pengurus Partai Golkar yang berada di sampingnya pun enggan duduk.

Sehingga, kursi Andi Bur pun kosong hingga acara selesai. Andi Burhanuddin Unru adalah ketua Partai Golkar Wajo. 

Sampai meninggal tadi siang, Andi Burhanuddin Unru menjabat ketua Partai Golkar Wajo. 

Jadilah, Andi Yuslim Patawarai dan Andi Bur menikmati kue Barongko dan Cucuru Bayao sambil berdiri.

Sekitar setengah jam mereka makan berdiri bersama. Andi Bur banyak menceritakan perkembangan Wajo.

Dia juga banyak membahas pergolakan politik di Wajo pasca Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang memenangkan Setya Novanto. 

Data Diri Pribadi

+Nama: Drs H Andi Burhanuddin Unru MM

+Lahir: Wajo, 21 Desember 1949

+Golongan Darah: B

+Jenis Kelamin: Laki-Laki

+Agama : Islam

+Alamat : Jl. Nusa Indah No. 3 Kelurahan Lapongkoda Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

+Hobbi : Membaca

KELUARGA:

Nama Isteri: Hj Andi Faikah

Pekerjaan Isteri: Ibu Rumah Tangga

PENDIDIKAN

SD Negeri 3 Sengkang (tamat tahun 1962)

SMP Negeri Sengkang (tamat tahun 1965)

SMA Negeri Makassar (tamat tahun 1968)

APDN Makassar (tamat tahun 1975)

S1 Sospol Universitas Hasanuddin: Tahun 1987

S2 Magister Manajemen Universitas Muslim Indonesia (UMI)

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ketua Osis SMA Negeri 1 Sengkang Tahun 1968

2. Ketua FKPPI Kab. Wajo Tahun 1938-sekarang

3. Wakil Ketua KPPI Makassar 1968

4. Ketua HMI Komisariat Fakultas Pertanian UNHAS 1970

5. Wakil Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas 1971

6. Pengurus DEMA UNHAS Tahun 1972

7. Ketua HIPERMAWA Pusat Tahun 1973

8. Ketua FKPPI Kab. Wajo Tahun 1988

9. Dewan Penasehat KNPI Kab. Wajo Tahun 1989

10. Ketua KONI Kab. Wajo 1997

11. Ketua ISSI Kab. Wajo Tahun 1997

12. Ketua PSSI Cabang Wajo Tahun 1998

13. Pengurus FAPPI Sulsel 1998

14. Dewan Pertimbangan ICMI Kab. Wajo Tahun 2001

15. Dewan Pertimbangan As'adiyah Kab. Wajo

16. Ketua KORPRI Kab. Wajo Tahun 2004

17. Dewan Penasehat KPPSI Kab. Wajo Tahun 2005

18. Dewan Pertimbangan KAHMI Kab. Wajo Tahun 2006

19. Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kab.Wajo 2009

20. Ketua Dewan Pertimbangan Kosgoro Kabupaten Wajo

21. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Wajo

22. Ketua Dewan Pertimbangan DPC MKGR Kab.Wajo

23. Ketua DPD APCI Sulawesi Selatan 2013-2018 V.

PENGALAMAN PEKERJAAN

1. Kepala Bagian Humas Setda Kab. Wajo Tahun 1977

2. Camat Maniangpajo Tahun 1977

3. Camat Pammana Tahun 1978

4. Camat Takkalalla Tahun 1978

5. Camat Tempe Tahun 1988

6. Kepala Dinas Tata Kota Kab. Wajo Tahun 1992

7. Kepala Tata Praja Setwilda Wajo Tahun 1999

8. Asisten Bidang Pemerintahan Umum Setda Wajo Tahun 2001

9. Plts Sekretaris Daerah Kab. Wajo Tahun 2004

10. Sekretaris Daerah Kab. Wajo Tahun 2004

11. Bupati Wajo 2005-2015.(*)