KPU Sulsel Didemo
VIDEO: Detik-detik Unjuk Rasa Ricuh di KPU Sulsel, Polwan Kena Lemparan Batu
Unjuk rasa berlangsung ricuh di depan kantor KPU Sulsel. Demonstran mempertanyakan lolosnya salah satu calon Wakil Bupati Barru
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa berlangsung ricuh di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, Jl AP Pettarani, Kamis (26/11/2020) siang.
Unjuk rasa oleh Lembaga Pemantau Pembangunan Sulawesi Selatan dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) Indonesia.
Mulanya unjukrasa yang mempertanyakan lolosnya salah satu calon Wakil Bupati Barru itu berjalan damai.
Namun, saat pengunjukrasa meminta ditemui, pimpinan KPU Sulsel tidak kunjung keluar.
Negosiasi pun dilangsungkan. Pimpinan KPU Sulsel meminta perwakilan pengunjukrasa yang masuk ke dalam kantor. Alasannya, hujan deras mengguyur.
Namun, tawaran itu ditolak pengunjukrasa. Mereka menolak hanya perwakilan yang diperobelkan masuk.
"Pengunjukrasa tidak mau kalau hanya lima orang. Mereka mau kalau seperti masuk semua dalam kondisi hujan dan diperkirakan ada sekiar 100 orang," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus.
Pimpinan KPU yang tidak kunjung keluar dari dalam kantor menemui pun, membuat pengunjukrasa geram dan berusahan meransek masuk.
Namun, upaya pengeunjukrasa 'menyerbu' kantor KPU itu terhalang pagar betis polisi yang bersiaga di gerban.
Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan hingga meluber ke badan Jl AP Pettarani.
"Nah, di sinilah terjadi gesekan antara petugas yang jaga di KPU dengan aksi yang dipimpin Kama Cappi," ujarnya.
Dalam unjukrasa itu, lanjut Haji Edy sapaan Supriyadi Idrus, terdapat delapan orang yang diamankan.
Ke delapan orang itu kata dia diduga terlibat pelemparan dan provokasi sehingga unjukrasa berlangsung ricuh. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)
