Pria Sangalla Gantung Diri
Keluarga Pria yang Tewas Gantung Diri di Sangalla' Tana Toraja Tolak Autopsi
Keluarga NB (40) pria di Kampeso, Lembang Tumbang, Kecamatan Sangalla' Utara, Tana Toraja yang tewas gantung diri menolak untuk dilakukan proses
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Keluarga NB (40) pria di Kampeso, Lembang Tumbang, Kecamatan Sangalla' Utara, Tana Toraja yang tewas gantung diri menolak untuk dilakukan proses autopsi.
Ibu korban Maria yang mewakili keluarga telah menerima dengan lapang dada peristiwa tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolsek Sangalla' AKP Yosep Dendang saat dikonfirmasi Jumat (27/11/2020) siang.
"Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menerima dengan lapang dada, mereka menerima kenyataan itu sebagai takdir," ungkap Kapolsek.
Kepada Polisi, kata Kapolsek, mereka menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi.
Seperti diketahui, NB tewas gantung diri pada Kamis (26/11/2020) pukul 08:00 Wita.
Jasad NB pertamakali ditemukan oleh adik perempuannya bernama Riana.
Di lokasi gantung diri atau kamar korban, ditemukan sepucuk surat yang berisi permohonan maaf korban ke orang tua, saudara, kekasih dan Tuhan.
NB juga tewas gantung diri menjelang hari pernikahan dengan kekasihnya bernama Ira.
Pernikahan keduanya telah dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (28/11/2020) besok.
Kronologi Penemuan Warga Sangalla Utara Tana Toraja yang Tewas Tergantung
Penemuan jasad seorang pria insial NB (40) yang tewas gantung diri menggegerkan warga di Kampeso, Lembang Tumbang Datu, Kecamatan Sangalla Utara, Tana Toraja.
NB yang bekerja sebagai tukang kayu ditemukan tewas tergantung didalam kamar rumahnya menggunakan seutas tali.
Jasad NB pertamakali ditemukan oleh adik kandungnya bernama Riana sekitar pukul 08:00 Wita pada Kamis (26/11/2020).
Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin menyebut, kasus bunuh diri sudah ditangani polisi.
"Kasus bunuh diri ini sudah ditangani Polsek Sangalla," katanya.
Aiptu Erwin juga menjelaskan kronologi penemuan hingga proses evakuasi jasad NB.
Bermula, saat adik korban bersama ibunya bernama Maria baru saja tiba dirumah dan curiga kamar NB yang terus tertutup rapat.
Riana penasaran dan mengintip lewat sela dinding kamar korban.
Saksi sangat kaget saat melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
Ia pun berterik histeris hingga ibunya yang sedang memasak di dapur datang ke kamar korban.
"Saat itu juga saksi lain bernama Markus langsung menuju ke rumah korban, ia melihat Maria sudah memeluk jasad anaknya yang masih dalam kondisi tergantung," papar Aiptu Erwin.
Sementara, warga lain yang tiba di rumah korban langsung melakukan proses evakuasi.
Mereka memutus tali yang melilit leher korban.
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y