Wisuda Universitas Sawerigading
Universitas Sawerigading Makassar Wisuda 257 Lulusan
Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar Wisuda Sarjana XXII di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (26/11/2020).
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar Wisuda Sarjana XXII di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (26/11/2020).
Pada wisuda ini sebanyak 257 lulusan Universitas Sawerigading dikukuhkan.
Rinciannya antra lain Fakultas Teknik 20 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 39 orang, Fakultas Sastra 6 orang, Fakultas Hukum 170 orang, dan Fakultas Kegurian dan Ilmu Pendidikan 11 orang.
Rektor Unsa, Prof Dr Melantik Rompegading dalam pidatonya mengatakan, para alumninya telah siap terjun dan bersaing di dunia kerja.
"Wisudawan hari ini menunjukkan peningkatan mutiu, ditunjukkan dengan peran dan kesiapan mereka masuk dalam bursa kerja, bersaing dengan alumni berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta," katanya.
Ia menjelaskan, pada tahun akademik 2019/2020, Unsa Makassar membina 2.639 mahasiswa yang tersebar di lima fakultas dan delapan program studi (prodi).
Sementara untuk jumlah dosen, lanjut Prof Melantik, Unsa Makassar memiliki 114 dosen, rinciannya dosen negeri dipekerjakan (Dpk) lima orang, dosen tetap yayasan 96 orang, dan 13 dosen luar biasa.
"Pada tahun ajaran 2019-2020, tercatat 29 dosen Yayasan Unsa Makassar bergelar doktor, dan 20 dosen tetap sedang menempuh pendidikan S3 di Makassar dan Jawa," paparnya.
Lanjut Melantik, untuk menunjang Tridharma Perguruan Tinggi, dan menjaga kualitas serta daya saing, Unsa Makassar dan juga seluruh prodinya telah terakreditasi BAN-PT sejak 2015.
"Tahun ini Unsa mengusulkan dua prodi baru yaitu Teknik Sipil dan Teknik Informatika, serta mengusulkan kembali Program Pascasarjana Ilmu Hukum, sehingga diharapkan tahin depan jumlah prodi semakin bertambah," imbuhnya.
Sementara dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, tahun ini dosen Unsa memperoleh dana hibah dari Kemndikbud, meningkat hingga Rp460 juta dan Mahkamah Konstitusi sebesar Rp 45 juta.
"Peningkatan dana hibah ini seiring kenaikan klaster Unsa Makassar dariklaster binaan menjadi klaster madya. Pencapaian ini memotivasi dosen meneliti dan mngabdi pada masyarakat," pungkasnya.
Unsa Makassar juga telah menjali kerja sama dengan berbagai instansi dan korporasi, antara lain Pemprov Sulsel, Pemkota Makassar, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, KPPU, PT IKI, PT Bosowa, dan lain sebagainya.
"Selain itu kami juga bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, baik dari dalam dan luar negeri, seperti Unhas, UNM, Unibos, UIN Alauddin, Unismuh, IPDN, dan beberapa perguruan tinggi lainnya," pungkasnya.
Tak hanya itu, Unsa juga siap mendukung calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan namun kesulitan biaya, dengan menyediakan beragam beasiswa.
"Oleh karena itu, saya mengajak Bapak dan Ibu mengarahkan putra-putrinya melanjutkan pendidikan di Unsa Makassar. Saya sebagai rektor akan berupaya membantu mahasiswa menikmati pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam