Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Sulsel

Belum Dilantik, Andi Ina Harap Kader Golkar Dukung Kepemimpinan Taufan Pawe

Setelah menerima SK dari DPP, Pengurus DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan kini tinggal menunggu jadwal pelantikan.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
ist
Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah menerima SK dari DPP, Pengurus DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan kini tinggal menunggu jadwal pelantikan.

Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Kamis (26/11/2020) mengatakan, belum ada jadwal pelantikan Pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel sejauh ini.

Namun Ina meminta seluruh kader Golkar se-Sulsel harus bersatu. "Belum ada jadwal pelantikan dek," katanya.

Andi Ina Kartika mengatakan, SK Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) yang diberikan DPP menandakan tak ada lagi kader yang harus berbeda pandangan atau kubu-kubuan.

Ketua DPRD Sulsel ini meminta, seluruh kader saat ini harus mendukung program Taufan Pawe dalam membesarkan partai.

Terkhusus Pilkada 2020 Sulsel yang sisa menunggu beberapa hari lagi.

Apalagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan kemenangan 60 persen di Pilkada 2020.

"Jadi apapun sekarang yang menjadi program Pak Taufan Pawe kita harus dukung. Terlebih bagaimana target kita Pilkada 2020 ini tercapai dengan intensnya kita konsolidasi untuk menyatukan persepsi semua teman-teman untuk Golkar baru," jelasnya. 

Sementara Fachruddin Rangga (FR) menilai, pembaruan yang dibawa Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe merupakan harapan seluruh kader.

Menurutnya, banyak hal yang harus diperbaiki pada kepengurusan Golkar Sulsel dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. 

"Ini harapan semua kader. Dibawa kendali Pak Taufan sekarang, kepungursan yang kita harap memberikan warna baru dan Golkar baru," katanya.

Wakil Ketua Bidang Pemenganan Golkar Sulsel III ini menambahkan, di tangan Taufan Pawe, Golkar Sulsel yang selama ini dianggap otoriter akan berubah.

FR meyakakini, TP mengembalikan filosofi Partai Golkar yang merupakan partai yang terbuka dan milik kader.  

"Golkar ini merupakan partai terbuka. Partai yang memang kepunyaan kader. Sehingga apapun keputusan yang diambil dilakukan secara terbuka musyarawah dan mufakat," katanya.

"Apa yang disampaikan Pak TP itulah harapan dan pandangan dari semua kader untuk memperbaiki paradigma partai yang dianggap selama ini tidak berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor tribun-timur.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved