Transaksi Flazz BCA Turun Sejak Pandemi Covid-19 Merebak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Transaksi uang elektronik berbasis kartu masih mengalami penurunan secara tahunan. 

Meskipun, secara bulanan maupun kuartal sudah membaik sejak aktivitas bisnis kembali dibuka. 

Bank penerbit uang elektronik kartu tetap berupaya agar transaksinya semakin meningkat.

Salah satunya, Flazz milik PT Bank Central Asia Tbk. 

Sempat anjlok dari Maret sampai Agustus 2020, Bank BCA mulai mencatat ada kenaikan di September hingga Oktober. 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) IV BCA, Hendrik Sia, Rabu (25/11/2020) mengatakan transaksi Flazz khusus di Makassar 80 persen disumbang dari Gerbang Tol.

“Secara keseluruhan, transaksi kartu flazz saat ini belum menyamai rata-rata di 2019,” katanya.

Tahun lalu, kartu Flazz mencatatkan 1 juta transaksi per bulan. 

Namun, semenjak diberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), transaksi Flazz di Tol turun 55 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kondisi ini berlangsung selama empat bulan.

“Mempertimbangkan kondisi ke depan masih belum pasti,  BCA belum ada strategi untuk peningkatan transaksi Flazz,” bebernya. 

Akan tetapi, BCA tetap konsisten melakukan tiga alternatif.

Melakukan promosi transaksi Flazz dalam skala nasional. 

Menerbitkan kartu Flazz tematik dan seasonal seperti imlek, lebaran, natal, dan momen atau agenda tahun lainnya. 

“Kami juga menambah jumlah merchant yang bisa menerima transaksi pembayaran menggunakan Flazz,” imbuhnya. 

Hendrik menambahkan, selain ATM dan BCA mobile, nasabah dapat melakukan top up flazz di Alfamart dan Indomaret.

Berlaku di seluruh daerah karena kerjasama BCA secara nasional. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit