Libur Akhir Tahun
Libur Akhir Tahun Terancam Dipangkas, Begini Tanggapan Ketua PHRI Sulsel
Libur Akhir Tahun Terancam Dipangkas, Begini Tanggapan Ketua PHRI Sulsel. Dikhawatirkan kembali menaikkan tren kasus Covid-19 pada libur akhir tahun
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta agar libur akhir tahun diperpendek.
Permintaan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas kabinet, Senin (23/11/2020) kemarin.
Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan kembali menaikkan tren kasus Covid-19 pada libur akhir tahun.
Namun, belum dipastikan berapa jatah hari cuti bersama yang dikurangi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Anggiat Sinaga menanggapi tentang rencana pemerintah tersebut.
Menurutnya, itu merupakan berita baik bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.
"Karena memperpendek masa libur akan memperpendek penderitaan hunian yang sangat drop," katanya, Selasa (24/11/2020).
Di lain sisi, menurutnya rencana tersebut merupakan tantangan bisa tetap menjaganya keterisian kamar di tengah libur panjang.
"Pasar Makassar pasti hunian lesu," sambungnya.
Kendati demikian, pengurangan libur panjang tersebut dinilai baik untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
"Khawatir asyik dengan suasana liburan tapi lupa corona mengintai," ujarnya.
Dirinya pun meminta pengelola hotel untuk berkreasi dalam menyasar pasar long weekend dan paket akhir tahun.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudi Salam