Moto3, Moto2 dan MotoGP Berapa CC? inilah Perbedaan Paling Mencolok 3 Kelas di MotoGP
Moto3, Moto2 dan MotoGP Berapa CC? inilah Perbedaan Paling Mencolok 3 Kelas di MotoGP
Moto3, Moto2 dan MotoGP Berapa CC? inilah Perbedaan Paling Mencolok 3 Kelas di MotoGP
TRIBUN-TIMUR.COM - MotoGP terbagi dalam tiga kelas yakni Moto3, Moto2 dan MotoGP.
Sebagian orang mungkin hanya tahu perbedaan kapasitas mesin dari masing masing kelas tersebut.
Untuk kelas Moto3 menggunakan mesin kapasitas 250 cc, Moto2 765 cc sedangkan MotoGP 1000 cc.
Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Catalunya 2021 Nonton di Sini Tanpa Buffer Quartararo Pole Position Lagi
Namun ternyata perbedaan tak hanya dari sisi kapasitas mesin.
Beda kelas tentu beda komponen yang melekat pada motor.
Dilansir dari akun resmi Instagram MotoGP, perbedaan terletak di hampir semua bagian motor.
Mulai dari mesin
Mesin Moto3 berkapasitas 250 cc itu menggunakan satu silinder, Moto2 menggunakan 3 silinder dan MotoGP 4 silinder.
Namun khusus Moto3 dan MotoGP, keduanya menggunakan mesin prototype alias mesin khusus yang diciptakan untuk balapan MotoGP.
sedangkan kelas Moto2 menggunakan mesin berbasis Production atau mesin motor yang dijual umum.
Saat ini Triumph menjadi penyuplay mesin untuk kelas Moto2.
Artinya adalah jika di Moto3 dan MotoGP para pabrikan bebas menentukan mesin mereka, di Moto2, para pabrikan harus memiliki mesin yang seragam dan sudah ditentukan oleh penyelenggara.
Tenaga yang dihasilkan dari masing masing kelas pun berbeda.
Di kelas Moto3, tenaga yang dihasilkan dari mesin 250 cc sebanyak 60 horse power (hp) sedangkan untuk kelas Moto2 sebesar 140 hp.
Di kelas para raja, MotoGP, tenaga yang disemburkan dari mesin prototype 1000 cc sebanyak 250 hp.
Bobot masing masing kelas pun berbeda.
Moto3 memiliki aturan minimum berat 152 kilogram sudah termasuk pembalap, kelas Moto2 minimum 217 kilogram termasuk pembalap.
Sedangkan untuk kelas MotoGP sedikit berbeda.
Batasa minimum untuk kelas para raja hanya mengatur bobot motor yakni 157 kilogram.
Tak sampai disitu, perbedaan mencolok juga terlihat dari top speed.
Karena kapasitas mesin yang berbeda, tentu menghasilkan kecepatan yang berbeda pula.
Di Moto3, top speednya hanya 245 kilometer per jam, kelas Moto2 Moto2 hanya 295 kilometer per jam, sedangkan MotoGP mampu mencapai top speed 350 kilometer per jam.
Adiknya Naik ke kelas MotoGP, ini kata Valentino Rossi
Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) menilai kehadiran sang adik, Luca Marini di kelas utama MotoGP musim depan, akan menjadikan balapan kian kompetitif.
Valentino Rossi menyiratkan, Luca Marini bukan sekadar penggembira di musim perdananya di MotoGP.
akan bersaing dengan adik tirinya, Luca Marini, pada MotoGP 2021 nanti.
Pembalap Italia SKY Racing Team VR46, Luca Marini memimpin balapan setelah dimulainya balapan Moto2 Moto Grand Prix de Catalunya di Circuit de Catalunya pada 27 September 2020 di Montmelo di pinggiran Barcelona. (AFP)
Luca Marini naik kelas ke MotoGP dengan seragam tim satelit Ducati, Reale Avintia.
Sedangkan Valentino Rossi akan berada di tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
Keberadaan Luca Marini di MotoGP 2021 tak lepas dari penampilan apiknya pada Moto2 2020.
Dia menjadi salah satu kandidat juara Moto2 musim ini.
Perolehan poinnya, yakni 176 poin atau terpaut 18 angka dari pemuncak klasemen Enea Bastianini.
Penentuan juara Moto2 2020 akan berlangsung pada Minggu (22/11/2020) di Sirkuit Portimao, Portugal.
"Besok (Minggu), Luca Marini hanya harus berpikir untuk memenangi balapan," kata Rossi jika ingin adiknya bisa juara Moto2 2020.
Sementara itu, keberadaan Luca Marini pada MotoGP 2021 bagi Rossi membuat gelaran balap motor paling bergengsi itu semakin panas. Sebab, MotoGP 2021 akan dipenuhi dengan pebalap-pebalap muda.
Luca Marini (23 tahun) akan bertandem dengan Enea Bastianini (22 tahun) di Avintia yang juga merupakan pebalap muda.
Aura pebalap muda juga ditambah dengan munculnya Joan Mir yang menjuarai MotoGP 2020 di usia 23 tahun.
Joan Mir dengan usia 23 tahun itu mampu mengambil tahta juara dari Marc Marquez (Repsol Honda).
"Daftar pebalap muda nan kuat di Moto2 sejatinya sudah ada sejak lama," ungkap Rossi dikutip GPOne.
"Moto2 seperti sekolah yang bagus untuk pebalap muda karena mereka mengatur kecepatannya."
"Ada banyak pebalap kuat di generasi baru dimulai dari Joan Mir."
" Luca Marini dan Enea Bastianini telah melakukan pekerjaan yang fantastis di Moto2, mereka akan bertarung untuk juara hingga seri terakhir."
"Kemudian tahun depan mereka akan satu tim dengan motor luar biasa. Pastinya, mereka akan sangat kompetitif," kata dia.
