Tribun Makassar
Buku ADS 'Aku dan Tuhanku', La Nyalla: Paling Tahu 'Kerusakan' PSSI
Buku Andi Darussalam Tabusalla 'Aku dan Tuhanku', La Nyalla: Paling Tahu 'Kerusakan' PSSI
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Buku ADS 'Aku dan Tuhanku', La Nyalla: Paling Tahu 'Kerusakan' PSSI
La Nyalla, ketua DPD RI yang juga mantan ketua umum PSSI ikut menyumbangkan buah pikirnya menggambarkan sosok Andi Darussalam Tabusalla dalam buku 'Aku dan Tuhanku'.
Buku 'Aku dan Tuhanku' ini merupakan buku biografi ADS sapaan Andi Darussalam yang dituliskan oleh Andhy Pallawa setebal 218 halaman.
Pada Bab testimoni keluarga dan sahabat, halaman 141, La Nyalla mengungkapkan bahwa ADS adalah sosok atau tokoh sepakbola nasional yang memiliki segudang pengalaman.
Bahkan secara terang-terangan La Nyalla mengatakan jika ADS paling tahu 'kerusakan' PSSI.
"Saat itu, Iwan Bule, yang memang berniat keras untuk memimpin PSSI, saya kasih saran. Saya bilang saat itu, kalau anda ingin membersihkan PSSI, libatkan Andi Darussalam. Karena dia ini yang tahu persis 'kerusakan' di PSSI," kata La Nyalla dikutip dari buku 'Aku dan Tuhanku' halaman 141-142.
Yang diungkapkan La Nyalla ini bukan tanpa alasan.
Selain sama-sama besar mengurus sepakbola, La Nyalla dan ADS memiliki kedekatan lantaran masih memiliki ikatan keluarga.
Sehingga La Nyalla tahu betul bahwa ADS adalah orang yang paling ditakuti dan disegani para perangkat pertandingan.
Mulai dari wasit, match commisioner, hingga manajer atau pemilik klub.
Hanya saja harapan La Nyalla kepada Iwan Bule untuk tetap melibatkan ADS dalam kepengurusannya saat ini tidak terwujud.
"Belakangan saya lihat, ADS tidak dilibatkan di Kepengurusan PSSI di bawah ketua umum Iwan Bule. Dan sekarang saya dengar, ADS juga keras mengkritisi perjalanan PSSI," katanya.
"Maklum sepak bola bisa membuat ADS lupa penyakit diabetes dan kewajiban cuci darah yang dulu rutin harus dilakukan. Karena sudah 37 tahun ia berkecimpung di sepakbola," lanjutnya.
Buku 'Aku dan Tuhanku' ini merupakan buku biografi kedua dari ADS yang diluncurkan, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Buku ini bercerita suka duka ADS bertahan hidup belasan tahun dengan penyakit diabetes yang diderita dan harus menjalani cuci darah secara rutin hingga saat ini.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian