Ketua KPU Sulbar: Tungsura Menjadi Klimaks Pelaksanaan Pemilu
Rustang menilai Bimtek tersebut sangat penting dalam rangka kesuksesan Pilkada serentak, terutama karena subtansinya.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat, Rustang, menyebutkan Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura) adalah jantung pelaksanaan pemilu.
"Ini (Tungsura) sesungguhnya klimaks kegiatan pemilu,"kata Rustang pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan, Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Pemilihan Serentak di Grand Maleo Mamuju, Senin, (16/11/2020).
Karena itu, Rustang menilai Bimtek tersebut sangat penting dalam rangka kesuksesan Pilkada serentak, terutama karena subtansinya.
"Hari demi hari ditunggu (Tungsura), hari-hari yang dinanti, ya hari pungut hitung itu. Yang lebih ditunggu lagi hasilnya. Hampir di setiap pemilihan maupun pemilu, yang menjadi sasaran penglihatan setiap orang dari seluruh stakeholder adalah tungsura itu,"ujar Rustang.
Ia menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu dijadikan stressing pada saat kegiatan Bimtek. Mempertajam semua divisi dan seluruh bagian. Maka dalam kegiatan tersebut, KPU melibatkan seluruh anggota KPU di kabupaten.
Karena kata dia, Tungsura tidak berdiri sendiri. Di dalamnya berkaitan DPT dan lain-lain.
"Kita berharap empat kabupaten yang akan berpilkada di Sulbar zero PSU. Dan itu sangat ditentukan kematangan dan kemantapan kita terhadap Tungsura. Bimtek berjenjang bagi tujuh petugas KPPS sangat penting dilakukan, bagaimana pemahaman tupoksi masing-masing," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam pilkada tahun 2020 ada penyederhanaan formulir. Ia berharap dengan sistem yang komprehensif pelaksanaan tungsura sebagai inti utama dari kegiatan bimtek, bisa terlaksana dengan baik.
"Khusus untuk logistik misalnya, logistik tepat jumlah, tepat sasaran, tepat waktu, tepat jenis dan tepat mutu. 5T ini menjadi perhatian utama di logistik. Karena begitu datang pemilih, karena tidak cukup jumlahnya, itu menjadi potensi untuk dipermasalahkan. Jadi nanti kan ada 'time schedule' dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terkait logistik, jenis logistik apa yang on proses, apa yang belum, apa yang belum sampai.
"Bahkan sudah ada jadwal lipat sortir besok, lebih cepat lebih baik. Tapi hati-hati dengan jumlah," tuturnya.
