Kasus Covid-19 Melonjak di Bone, Penyebabnya?

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus meningkat. 

Kasus positif Covid-19 di Bone telah mencapai 326 orang. Sebanyak 136 orang kasus positif aktif.

Mereka masih menjalani isolasi dan perawatan. 

Untuk kasus sembuh berjumlah 186 orang dan kasus positif meninggal dunia ada 4 orang. 

Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, Yusuf mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Bone disebabkan tracing kontak yang tinggi dan laju infeksi. 

"Penyebabnya dua, bisa karena tracing yang tinggi karena ada kasus kita lacak atau laju infeksi meningkat," katanya saat ditemui di Hotel Helios, Senin (16/11/2020).

Dari pemetaan yang disampaikan Gugus Tugas Nasional, kata dia, tinggal sedikit kabupaten/kota yang berada di zona kuning dan hijau. 

Rata-rata sekarang di zona jingga dan merah. Ini diduga dampak dari libur panjang dan kegiatan mulai normal kembali. 

Kata dia, kasus positif di Bone masih didominasi orang tanpa gejala. 

Saat ini, ia memperkirakan Bone berada di zona jingga atau tingkat risiko sedang. 

Indikator melihat zona yakni peningkatan kasus, jumlah sembuh dan jumlah pelacakan. 

"Angka positif beberapa hari terakhir kita lebih tinggi daripada angka sembuh," ujarnya.

Nanti ada waktu tertentu sekira 10 hari ke depan angka sembuh lebih tinggi karena yang diisolasi dan dirawat sembuh secara bersamaan.

Yusuf pun terus mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan (Prokes). Jangan ketika dipantau petugas baru disiplin Prokes.

"Mari bersama-sama tegakkan Prokes. Ini bukan hanya kepentingan pemerintah tapi kepentingan bersama. Tujuan kita keluar dari pandemi secara bersama sama. Kalau hanya sepihak lama kita keluar dari pandemi," terangnya. 

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar