PSM
Sumbang Pemain di Garuda Select, Pemain Muda PSM Dibidik Jalur Pembinaan FIFA, Ini yang Dilakukan?
Akademi PSM Masuk Pantauan FIFA, Pemantuan ini terkait dengan program pengembangan bakat FIFA atau FIFA's Talent Development.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembinaan pemain muda Akademi PSM Makassar di Kota Mamuju, Sulawesi Barat mendapat perhatian dari Federasi Sepakbola Dunia, FIFA.
Pemantuan ini terkait dengan program pengembangan bakat FIFA atau FIFA's Talent Development.
Baca juga: Bakal Dijadikan Home Base PSM Makassar, Ini Fasilitas Stadion Gelora BJ Habibie Perlu Diperbaiki
Baca juga: M Rafli Pemain Muda PSM Jadi Idola Baru Fans Juku Eja, Idolakan Rasyid Bakrie dan Ronaldo
Direktur Akademi PSM, Febrianto Wijaya mengatakan bahwa FIFA menaruh perhatian terhadap Akademi PSM karena banyaknya pemain binaan mereka yang mampu menembus tim senior.
Beberapa diantaranya juga sukses memperkuat timnas yunior, hingga masuk dalam program Garuda Select di Inggris.
Febrianto menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak FIFA via Dalam jaringan (Daring).

Dalam hal ini diwakili oleh Naomi Noda dari Double Pass, yang merupakan konsultan sepakbola yang ditunjuk FIFA dalam menganalisis pembinaan pemain muda.
Febri - sapaan akrab Febrianto mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif terhadap perhatian dari FIFA.
Nantinya, kata Febri, para pemain akan mendapat materi pelatihan via online yang dikemas dalam program Camp Online dari Double Pass dengan tujuan memantapkan pembinaan akademi.
Baca juga: LRR Filipina Kalahkan Kopassus, Pasukan Paling Ditakuti di Dunia, Punya 10 Rahasia yang Tersembunyi
Baca juga: NONTON TV ONLINE Argentina vs Paraguay Kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol, Live Streaming Mola TV
“Ini sangat bagus sekali, Kita bisa tingkatkan kemampuan pemain sesuai dengan standar sepakbola dunia, “ ujar Febri, Kamis (12/11).
“Pihak FIFA melalui Double Pass ini akan melihat potensi pembinaan pemain muda berdasarkan usia.
"Kami tentu berterima kasih dan semoga program ini dapat meningkatkan potensi pemain binaan kami, sehingga akan muncul talenta-talenta yang jauh lebih hebat, “ ia menambahkan.
Sementara itu, Pelatih Akademi PSM, Eric Saputra, menuturkan sebelum program ini dijalankan, akan ada pertemuan lanjutan via Daring dalam waktu dekat.
"Kita diberi waktu sampai 20 November untuk lengkapi data-data yang mereka minta. Setelahnya akan ada meeting lagi," kata Eric.
Tahun ini FIFA melakukan pemantauan terhadap 1.560 akademi yang tersebar di 120 negara. Akademi PSM di Mamuju menjadi salah satunya.
"Ini salah satu program FIFA untuk pengembangan sepakbola. Artinya Akademi PSM saat ini sudah masuk dalam pantauan FIFA," ucap Pelatih akademi PSM, Eric Saputra.
Bermimpi Bermain di Eropa
Sementara itu pemain asal Akademi PSM yang telah promosi ke tim senior, Edgar Amping, ternyata mengidolakan rekan setimnya, Firza Andika.
Sama-sama bek kiri, Edgar menyebut mengidolakan Firza karena berbagai alasan.
"Saya idolakan di Indonesia, Firza Andika, saya mengidolakannya karena dia memiliki teknik yang bagus,
"Umpan crossing dia selalu akurat dan kepercayaan diri dia di lapangan membuat saya mengidolakan dia," ucapnya dikutip dari channel youtube PSM, Rabu (12/11).
Apalagi, sebagai pemain muda, Firza sudah menjadi bagian dari timnas.
Bahkan pernah berkiprah di klub Belgia, AFC Tubize pada 2019 lalu. meski hanya setengah sebelum akhirnya pindah ke PSM.
Sehingga Edgar pun berharap dapat mengikuti kesuksesan rekan setimnya itu. Salah satunuya membela timnas.
"Harapannya semoga bisa bermain dengan Timnas Indonesia, main di Piala dunia tahun depan, dan bisa bermain di klub eropa mendapatkan pengalaman di sana," kata Edgar.
Impian Edgar kian terbuka lebar, karena ia termasuk pemain yang lolos mengikuti pemusatan latihan Garuda Select jilid III di Inggris.
Bersama rekan setimnya yang juga pemain PSM, M Rafli, Edgar berharap pemusatan latihan ini bisa menambah pengalaman, meningkatkan kemampuan serta menjadi pintu baginya untuk mengembangkan karir sepakbolanya.
Pemain kelahiran Mamuju, 9 Juni 2003 ini mengawali karirnya di SSB Mitra Manakarra sejak usia 11 tahun.
Edgard memperkuat SSB Mitra Manakarra ke Putaran Nasional Danone Nation Cup di Jakarta 2016.
Edgard bisa bermain baik di tiga posisi berbeda. Posisi aslinya adalah winger kiri.
Namun saat seleksi Garuda Select oleh Dennis Wise, ia dipasang sebagai bek kanan, kemudian di Garuda Select bermain sebagai bek kiri.
Edgard memiliki catatan 1.487 total menit bermain selama di Garuda Select, dengan total jarak tempuh adalah 121, 45 km atau sekitar 8,67 km per match.
Pemain dengan tinggi 171 cm dan berat 65 kg telah mencatat tiga asist saat memperkuat tim Garuda Select. (ian)
Proses FIFA's Talent Development yang diikutip dari laman FIFA:
1. Setiap laporan data administrasi akademi akan diintegrasikan.
2. Berdasarkan temuan analisis nantinya, akan masuk ke fase pendukung/insentif.
Program dukungan teknis yang disesuaikan untuk federasi dan akademi akan diluncurkan di semua negara yang berpartisipasi dalam fase analisis.
3. Sebanyak 15 pakar pengembangan bakat dari Double pass dilibatkan dalam proyek ini untuk menciptakan gambaran unik akademi sepak bola di seluruh dunia.