Pernah Ada Pembunuhan di Rumah yang Dibakar di Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Sebuah rumah di Dusun Bontorannu, Desa Massamaturu, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, terbakar hingga rata tanah, Kamis (12/11/2020) sore.

Informasi dihimpun, rumah itu dibakar oleh sekelompok orang. 

Aksi pembakaran diduga dipimpin oleh seorang mantan anggota TNI.

Rumah yang diduga dibakar itu milik Andi Hajit Daeng Tompo (50), seorang petani.

Camat Polombangkeng Utara Muh Rusli membenarkan peristiwa kebakaran itu. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Anggota TNI Diduga Pimpin Pembakaran Rumah Warga Polut Takalar

Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada sore tadi. 

Rusli menjelaskan, informasi yang ia terima ada orang sengaja yang datang membakar rumah itu. 

"Saya dapat informasi betul ada kebakaran di Massamaturu. Informasi yang didapat ada orang yang datang ke situ sengaja melakukan pembakaran. Belum ditahu siapa orangnya," kata Rusli kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.

Akibat peristiwa itu, satu rumah habis terbakar. Menurutnya, pihaknya belum mengetahui pasti apa pemicu pembakaran itu. 

"Satu rumah yang terbakar. Pemicunya belum diketahui tapi sudah ditangani oleh pihak kepolisian," ujarnya. 

Menurutnya, sebelum terjadi peristiwa diduga pembakaran rumah itu, beberapa waktu lalu pernah terjadi kasus penikaman. 

"Selama ini pak desa selalu was-was. Sebelumnya ada memang kejadian penikaman atau pembunuhan di rumah itu. Informasi meninggal di situ di rumah yang terbakar," ungkapnya. 

Tak ada korban jiwa dalam dugaan pembakaran rumah tersebut.

Menurut Rusli, saat ini pihak kepolosian masih berjaga-jaga di sekitar rumah tersebut. 

"Tidak ada korban jiwa. Sampai saat ini pihak kepolosian masih menjaga di sana," pungkasnya. 

Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya betul mas," singkatnya.

Terkait dugaan pembakaran rumah yang dipimpin oleh mantan anggota TNI itu, kapolres mengatakan masih mendalaminya.

"Sementara masih kita dalami, mas," ujarnya.

Begitu juga dengan kronologis peristiwa masih dalam penyelidikan.

"Sementara masih kita lidik mas saya masih tunggu laporan Kasat Reskrim," bebernya.