Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teriak Minta Ampun Remaja AAH Tetap Dibunuh Kedua Temannya, Sempat Panggil Nama Mamanya saat Dibuang

Ketika korban sudah tidak bergerak didalam kubangan lumpur, tersangka masih juga sempat menginjak-injak tubuh/mayat korban

Editor: Waode Nurmin
Kolase Foto Istimewa/Surya/Willy Abraham
Remaja Pelaku pembunuhan Achmad Arinal Hakim dan jenazahnya dibuang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Rabu (4/11/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam kondisi sekarat, AAH (14) masih saja dianiaya oleh dua temannya MSK (15) dan SNI (16).

Bahkan meski AH sudah meminta ampun, memohon-mohon, dia tetap diinjak.

AH meninggal dunia kemudian.

Jasadnya ditemukan dalam kubangan bekas galian di daerah Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik.

Kronologi

Dalam rekonstruski yang digelar Polres Gresik, Senin (9/10/2020), terungkap bagaimana sadisnya kedua tersangka melakukan tindakan kejam itu.

Kedua pelaku itu terlebih dahulu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.

Saat tiba di lokasi, kedua pelaku kemudian mengikat dua tangan dan kaki korban.

Setelah kaki dan tangan korban terikat, dua pelaku itu lalu membuang korban ke kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.

Bahkan sebelum meninggalkan korban, satu pelaku mengambil ponsel di saku celana korban.

Setelah itu korban ditinggalkan dalam keadaan tak berdaya.

Kedua pelaku langsung berpencar, ada yang sembunyi di Sidoarjo, ada pula yang memilih tinggal di kediaman.

tribunnews
Jajaran Polres Gresik menangkap 2 bocah yang diduga membunuh Achmad Arinal Hakim dan jenazahnya dibuang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Rabu (4/11/2020). (istimewa)

Saat rekonstruksi, diketahuai adegan ke 20-23 lah korban mulai dipukul (menggunakan balok kayu) hingga ditenggelamkan (ke dalam kubangan air)

Dari keterangan kuasa hukum tersangka juga, diketahui korban sempat menangis sebelum akhirnya dibunuh.

Namun, kedua pelaku tak menghiraukannya.

Korban juga sempat memanggil nama ibunya.

Hingga kemudian kedua tersangka membuang tubuh korban ke kubangan karena tak kunjung diam

Caranya Sadis

Terbilang sadis bagaimana kedua tersangka ini menghabisi AAH

Ketika korban sudah tidak bergerak didalam kubangan lumpur, tersangka masih juga sempat menginjak-injak tubuh/mayat korban

tribunnews
Mayat laki-laki mengapung di area Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Jumat (30/10/2020). (SURYA.co.id/WILLY ABRAHAM) (SURYA / Willy)

Saat diamankan kedua tersangka tidak memperlihatkan penyesalan dari kedua pelaku usai melakukan aksi pembunuhan keji.

Korban diikat dan dibuang ke kubangan.

"Mereka juga tidak ada penyesalan

Motif Karena Sakit Hati

Masih remaja, tak disangka MSK dan SNI bisa dendam sampai muncul niat membunuh

Ternyata motif dari tindakan kedua tersangka ini karena sakit hati.

Menurut Sulthon Sulaeman, sakit hati itu karena korban mengolok-olok orang tua pelaku.

Dan asalan lain korban suka menggoda kekasih pelaku

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Salah seorang pelaku sempat menginjak korban yang sudah terbujur kaku di kubangan bekas galian.

Pada keesokan harinya, pelaku berinisial MSK kembali ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sulthon Sulaeman mengatakan, tujuan MSK kembali ke TKP yakni ingin memastikan korban telah meninggal.

Setibanya di lokasi, MSK sempat mendorong jasad korban yang mengambang menggunakan kayu.

Tapi karena tak kunjung tenggelam, MSK kemudian menginjak jasad korban.

"Akhirnya korban diinjak ke dalam air agar tenggelam. Baru kemudian ditinggalkan," kata Sulthon Sulaeman.

Sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mencurigai korban belum meninggal saat dibuang ke kubangan.

"Bisa jadi belum meninggal (saat kejadian), karena dari hasil otopsi diketahui ada air bercampur lumpur di saluran pernafasan korban," kata Arief saat rilis di Mapolres Gresik, Jumat (6/11/2020).

Dihantui, korban tidur di samping pelaku

Dua remaja pembunuh bocah SMP di Bukit Jamur, Gresik, Jawa Timur, mengaku dihantui sosok korban lewat mimpi.

Mulai dari tidur di samping jasad hingga korban memanggil nama mereka.

Peristiwa itu terungkap ketika Polres Gresik menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap bocah SMP itu.

Rekonstruksi dilakukan secara tertutup di Mapolres Gresik pada Senin (9/11/2020) dan diikuti oleh kedua tersangka.

tribunnews
Petugas mengevakuasi jasad korban dari kubangan air di Bukit Jamur, Bungah, Gresik pada Jumat (30/10/2020) malam. (istimewa)

Adapun jumlah adegan yang dilakukan sebanyak 23 adegan.

Kedua tersangka tersebut adalah SNI (16) dan MSK (15).

Karena kedua tersangka masih di bawah umur.

Dikutip tribunmedan.id dari Tribunnews.com, kuasa hukum kedua tersangka, Sulthon Sulaeman mengatakan 23 adegan mulai mengajak korban hingga merencanakan pembunuhan.

"Total 23 adegan, adegan ke 20, 21, 22 dan 23 dianiaya mulai dipukul hingga ditenggelamkan lagi ke dalam kubangan air sedalam 2,5 meter," ucapnya, Senin (9/11/2020).

Diketahui, kedua tersangka dihantui oleh korban AAH usai dibunuh.

Menurut pengakuan kedua tersangka, lanjut Sulthon, jasad korban terlihat tidur di samping kedua tersangka ketika bangun tidur usai kejadian tragis itu.

"Dihantui saat tidur, tersangka terbangun melihat jasad korban tepat disamping. Kadang terdengar korban memanggil nama mereka," tambahnya.

Ditambahkan, saat proses penganiayaan terjadi, korban sempat menangis dan memanggil ibunya. Bahkan, meminta ampun agar kedua tersangka berhenti memukul.

"Korban sempat menangis ibu-ibu disuruh diam, kemudian dipukul balok, korban menangis dipukul batu, lalu diikat dan dilempar ke dalam kubangan air kondisinya masih hidup," terangnya.

Keesokan harinya, MSK mendatangi lokasi kejadian di Bukit Jamur seorang diri. Dia melihat jasad korban sudah meninggal dunia tetapi mengapung. Lalu, didorong pakai kayu untuk ditenggelamkan.

"Korban didorong kayu tapi tidak tenggelam, akhirnya tersangka ikut masuk ke dalam kubangan ikut menenggelamkan jasad korban dengan cara diinjak di dalam air," pungkasnya.


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved