Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Sekcam Rongkong Puji Mahasiswa PLP KKN PTIK IAIN Palopo, Total dan Loyal Bekerja

Sabtu (7/11/2020), rombongan dosen FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) IAIN Palopo berangkat ke lokasi mahasiswa Program Latihan Profesi

Editor: Edi Sumardi
DOK FTIK IAIN PALOPO
Peserta Program Latihan Profesi (PLP) FTIK IAIN Palopo di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. 

Firman SPd MPd

Ketua Panitia PLP Terintegrasi FTIK IAIN Palopo

Melaporkan dari Palopo, Sulawesi Selatan

PADA Sabtu (7/11/2020), rombongan dosen FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) IAIN Palopo berangkat ke lokasi mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP)  tahun 2020 FTIK IAIN Palopo yang bertempat di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara.

Ketua Panitia PLP Terintegrasi FTIK IAIN Palopo, Firman SPd MPd (kiri)
Ketua Panitia PLP Terintegrasi FTIK IAIN Palopo, Firman SPd MPd (kiri) (DOK PRIBADI)

Adapun hajatan di sana sehubungan dengan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Pertama, menghadiri seremoni acara penarikan mahasiswa PLP KKN FTIK IAIN Palopo di Kantor Kecamatan Rongkong, Kedua, melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan FTIK IAIN Palopo, yaitu  Kemah Literasi episode/tagar 1 (#1) di Dusun Salurante, Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong.   

Tak kurang belasan sepeda motor atau 20-an dosen FTIK IAIN Palopo yang berangkat di pagi itu secara berboncengan, bersamaan, dan beriringan.

Awal perjalanan tanpa kendala sebab infrastruktur jalan  dari Kota Palopo hingga Sabbang, Luwu Utara memang mulus.

Perjalanan menjadi lebih menantang ketika memasuki jalan menuju Rongkong.

Jalan menjadi sempit, jurang di sebelah kanan, sesekali terlihat beberapa bekas longsor di beberapa ruas jalanan, tampak beberapa kilometer jalan bagus, tetapi beberapa kilometer lainnya rusak bahkan tak sedikit yang parah.

Baca juga: Petualangan dan Uji Nyali Menuju Rongkong 'Negeri Berselimut Awan' dan 'Tana Masakke'

Jalan mendaki dan menurun curam disertai tikungan tajam menjadi ciri khas perjalanan ini.

Selama perjalanan kurang lebih sekitar 4 jam, hanya satu mobil yang kami temui.

Yang lainnya motor dengan ban yang sudah dimodifikasi setipe offroad.

Semakin banyak kilometer terlewati maka semakin terasa dinginnya daerah itu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved