Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sinopsis Jodha Akbar 55 ANTV Rabu 11 November 2020, Ruqaiya Keracunan Lalu Keguguran, Jodha Dituduh

Ruqaiya mengatakan kalau dirinya tidak enak badan, rasanya seperti mau muntah.

Editor: Ina Maharani
int
Jodha, Jalal, dan Ruqaiya, dari film Jodha Akbar yang tayang di ANTV 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sinopsis Jodha Akbar 55 ANTV Rabu 11 November 2020, Ruqaiya Keracunan Lalu Keguguran, Jodha Dituduh

Berikut bocoran cerita Jodha Akbar Rabu 11 November 2020, pukul 11.00 WIB.

Seperti dilansir dari web ini

Ruqaiya mengatakan kalau dirinya tidak enak badan, rasanya seperti mau muntah. Ibunya berkata tidak perlu kuatir jarena hal seperti itu normal terjadi pada wanita hamil, lalu dia menyuruh Ruqaiya memakan buah yang di sodorkannya.

Ruqaiya menolaknya. Jalal datang, Ruqaiya hendak berdiri menyambutnya, tapi Jalal melarang.  Jalal berkata pada ibu Ruqaiyaaiya, bahwa setelah maham angga, dia juga pernah menyuapinya ketika masih bayi, karena itu jalal ingin dia memperhatikan para pelayan hari ini dan membagikan makanan pada mereka. Ibu Ruqaiyaaiya setuju dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Jalal duduk di samping Ruqaiya, keduanya berbincang-bincang. Jalal berkta bahwa upacar telah selesai, Ruqaiya pasti leleh, Jalal menyuruhnya istirahat. Tapi Ruqaiya menjawab kalau dia baik-baik saja. Dia bilang dia tidak ingin memberi Jalal anak, tapi seorang pewaris, seorang anak laik-laki. Tiba-tiba Ruqaiya kesakitan, tapi hanya sebentar.

Jalal berkata kalau dia sangat bahagia, Ruqaiya memikirkan dirinya dan ahli warisnya. Lalu Jalal mengajak Ruqaiya untuk pergi dari tempat itu danberistiraha. Keduanya berjalan sambil bergandengan tanggan. Ruqaiya mengatakan kalau dia ingin lihat Jalal bermain dengan anaknya sendiri seperti dia bermain dengan Rahim.

Jalal bertanya kau bahagia karena menjadi ibu atau karena akan memberi saya seorang anak? Ruqaiya menjawab, keduanya dan juga karena menunggu ahli warismu lahir.

Jalal berkata kalau takdir adalah hal yang berbeda dan tahta memilih rajanya sendiri. Ruqaiya duduk sambil berkata, kalau begitu biarkan takdir yang menentukan apakah dia akan menjadi Raja atau tidak

Lalu Ruqaiya bertanya, bagiamana yang membuat Jalal gembira. Jalal menjawab tentu saja akan jadi ayah, iru merupakan berkat yang sangat besar. Jalal memutuskan tidak akan pergi perang selama sethun dan akan selalu menemani Ruqaiya.

Apakah yang akan kauberikan padaku, aku akan memgucapkan banyak terima kasih dari lubuk hati terdalam. Ruqaiya berkata bahwa untuk sesaat dirinya merasa Jalal punya hati. Jalal berkata bahwa jika berhubungan tentang anak saya pikir saya punya hati. Ruqaiya tersenyum dan bersandar di bahu Jalal.

Jalal berjalan mondar mandir dihadapan para wanita penghuni istana, ada maham, hamida, dll.  Maham angga bertanya, anda memanggil saya? Hamida juga menanyakan hal serupa. Jalal mejawab kalau dia merasa sedikit tegang dan tidak sabaran.

Maham berkata kesehatan Jalal tidak bagus, dia akan memanggil dokter. Tapi Jalala memncegahnya. Hamida bertanya apa yang kau rasakan? Jalal menjawab kalau dia tidak tahu. Dia merasa ketika banyak orang di sekelilingnya dia merasa kesepian. Tapi ketika dia sendirian dia ingin memanggil semua orang datang.

Maham angga tersenum dan berkata, akan ku katakan apa yang kau rasakan. Jalal bertanya, "apap?" Maham berkata kalau Jalal tidak mempu menanggung kebahagiaan karena akan jadi ayah, ibu yang melahirkan, tapi ayah juga merasakan kebahagiaan. Jalal tersenyum.

Hamida berkata kalau itu persoalannya maka tidak ada yang perlu di khawatirkan, kebahagian telah datang setelah sekian lama di nantikan. Terima kasih tuhan. Jalal meninggalkan mereka, dan para wanita tersenyum mengantar kepergiaanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved