Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sandeq Race

Sandeq, Ikon Pariwisata Sulbar yang Mendunia

Perahu Sandeq adalah ikon periwisata Sulawesi Barat yang kini telah mendunia. Event Sandeq Race telah masuk kalender wonderful Indonesia

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Sandeq Race, lomba perahu tradisonal Mandar secara marathon, star dari Pantai Bahara Polewali Mandar, kemudian finish di Pantai Manakarra Mamuju 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Perahu Sandeq adalah ikon periwisata Sulawesi Barat yang kini telah mendunia. Bahkan, event Sandeq Race telah masuk dalam event kalender wonderful Indonesia untuk dilaksanakan tiap tahun.

Dengan hanya menggunakan layar dan mengandalkan angin, Sandeq dapat melaju kencang di permukaan laut bak perahu mesin. Bahkan perahu ini tercatat sebagai perahu layar tradisional tercepat di dunia.

Sandeq Race adalah lomba perahu tradisonal Mandar secara marathon, star dari Pantai Bahara Polewali Mandar, kemudian finish di Pantai Manakarra Mamuju. Dengan melalui beberapa etape dan lomba segitiga, dimana di setiap etape diisi beberapa rangkaian kegiatan di darat (teras sandeq).

Sandeq Race dapat menjadi yang terfavorit dalam Calender of Event Wonderful Indonesia di tahun-tahun mendatang, sehingga makin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Barat, baik lokal, domestik maupun mancanegara. Serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sandeq Race, lomba perahu tradisonal Mandar secara marathon, star dari Pantai Bahara Polewali Mandar, kemudian finish di Pantai Manakarra Mamuju
Sandeq Race, lomba perahu tradisonal Mandar secara marathon, star dari Pantai Bahara Polewali Mandar, kemudian finish di Pantai Manakarra Mamuju (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Sandeq, juga dipuji sebagai kerajinan cadik tercanggih di dunia dan kerajinan tercepat di dunia. Perahu Sandeq adalah kerajinan tradisional yang digunakan selama berabad-abad oleh para nelayan Mandar. Perahu ini dibuat dari kayu yang berasal dari pohon tipulu, sejenis pohon meranti; juga dengan tambahan kayu ulin. Sandeq juga dilengkapi bambu dan paku pun terbuat dari kayu. Walau tradisional, sandeq mengalami beberapa inovasi. Penggunaan tripleks menjadi inovasi yang dilakukan.

Gubernur Ali Baal Masdar mengatakan Sandeq Race sebagai agenda tahunan Pemprov Sulawesi Barat merupakan lomba perahu sandeq tercepat, terberat dan terpanjang dengan menggunakan pengetahuan navigasi lokal para Passandeq yang dapat melestarikan budaya bahari masyarakat Mandar.

Sandeq Race diharapkan dapat mencapai tiga tujuan utama, yaitu sebagai sarana promosi budaya bahari Mandar, pelestarian artefak bahari Mandar dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulbar.

“Sandeq sebagai perahu tradisional kita, sudah menjadi ikon Mandar yang telah diketahui dunia dan tercatat di agenda nasional, ini dapat membantu promosi daerah kita. Untuk itu harus dilestarikan dengan mulai mendidik putra-putra Sulbar agar tahu membuat perahu sandeq tradisional. Kedepannya diharapkan para wisatawan lokal maupun internasional akan lebih tertarik berkunjung ke Sulbar,”katanya.

Sementara Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Anggaraeni Anwar berharap, wisata bahari Sulawesi Barat yang sudah masuk dalam kelender nasional Kementerian Pariwisata, dapat terus dilestarikan dan ditingkatkan pelaksanaannya.

"Kita harus lestarikan sebagai pertanggungjawaban terhadap generasi kita yang akan datang, ini bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua,"imbuh Enny.

"Mari perkuat partisipasi kita dalam pelestarian budaya, tidak berhenti hanya di sandeq tapi juga tradisi kebudayaan kita yang lain, melalui pentas dan karya seni,"sambungnya.

Berlayar Hingga Prancis

Perahu Sandeq sudah pernah unjuk gigi di Prancis. Pada tanggal 18 Juli 2012 lalu, saat Festival Maritim Perahu Layar Sedunia, yang berlangung di Kota Brest.

Sekitar 15 ribu pelaut tangguh turut dalam festival maritim sedunia itu, Nelayan Mandar sendiri sebanyak 12 orang telah diundang saat itu. Yang membanggakan, para pelaut tersebut menjadi satu-satunya wakil Asia di event tersebut.

Keikutsertaan ini menunjukkan ketangguhan pelaut Mandar mendapatkan pengakuan dunia. Selain berparade di perairan Kota Brest, sebanyak 3 perahu Sandeq juga ikut kontes lomba perahu layar tercepat di dunia.(tribun-timur.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved