Tribun Mamasa
Jalan Menuju Objek Wisata Tondokbakaru Memprihatinkan, Begini Harapan Pengunjung ke Pemerintah
Itu dibuktikan dengan kerja nyata pelaku objek wisata yang dengan sadar mengelola tempat wisata secara mandiri tanpa bantuan pemerintah daerah.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Warga di Desa Tondokbakaru, Kecamatan Mamasa, cukup antusias dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Itu dibuktikan dengan kerja nyata pelaku objek wisata yang dengan sadar mengelola tempat wisata secara mandiri tanpa bantuan pemerintah daerah.
Di desa itu, hampir semua objek yang dibuat masyarakat setempat mulai berkembang, dengan jumlah pengunjung yang signifikan meningkatkan setiap bulan.
Meski geliat pengembangan objek wisata oleh masyarakat cukup tinggi, namun masih saja dikeluhkan.
Hal ini lantaran belum dibarengi pembangunan infrastruktur jalan oleh Pemerintah Daerah.
Misalnya infrastruktur jalan menuju Kawasan Wisata Desa Tondokbakaru yang masih sangat memprihatinkan, bak kubangan kerbau disejumlah titik.
Kondisi itu pun dikeluhkan oleh Pengelola Villa Edelweis, Petrus Arie, saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).
Petrus berharap kepada Pemda agar lebih memperhatikan akses jalan menuju ke Kawasan Wisata Tondokbakaru," katanya.
Ia menuturkan agar di tahun mendatang ada porsi anggaran yang cukup untuk dialokasikan ke Kawasan Wisata Tondokbakaru, guna memperbaiki akses jalan yang rusak.
Ia menjelaskan, korelasi antara infrastruktur jalan dengan objek wisata sangatlah signifikan dalam rangka menghadirkan kenyamanan bagi pengunjung yang datang.
Namun apa jadinya, jika pengunjung yang datang mesti mempertaruhkan nyawa hanya untuk bersenang-senang.
"Bagi pengunjung yang mementingkan kenyamanan dan keselamatan berkendara menuju objek wisata, jalan yang baik menjadi sangat penting," jelasnya.
Selaras dengan itu, Abdi Latief salah seorang pengunjung Kawasan Objek Wisata Tondokbakaru mengatakan, akses jalan menuju objek wisata adalah hal yang utama.
Kata dia, Mamasa memiliki banyak potensi objek wisata, namun hampir semua objek wisata yang ada, terkendala akses jalan.
"Objek wisatanya sudah bagus, tapi kalau jalannya rusak begini akan mengurangi minat orang untuk berkunjung," keluhnya.