Penanganan Covid
Ketatnya Protokol Kesehatan Pelaksanaan Umrah di Era Pandemi, Jemaah Selalu Diingatkan Jaga Jarak
Ketua DPD AMPHURI Sulampua, H Ardiansyah Arsyad Lc yang saat ini sudah berada di Mekkah mengungkapkan ketatnya protokol kesehatan yang dijalankan
"Sebenarnya ini Alhamdullilah, karena kita diberi waktu istirahat selama tiga hari. Jadi tidak bisa keluar hotel dan interaksi selain dengan teman sekamar,"tambahnya.
Sehingga, masa karantina bisa dimanfaatkan jemaah untuk fokus beribadah.
Andi Candrawali, di hari kedua setelah kedatangan, seluruh jemaah kembali melakukan tes PCR untuk memastikan kondisi jemaah bebas dari Covid-19.
Pelaksanaan tes swabnya pun mematuhi protokol kesehatan. Jemaah tidak ada yang antre, petugas akan memanggil jemaah dari kamar sesuai jadwal masing-masing. Hasil tes PCR akan diberikan di hari ketiga.
Setelah dinyatakan negatif, jemaah bisa menuju Masjid Tan'im yang menjadi lokasi miqat.
Setelah melakukan serangkaian ibadah di Masjid Tan'im, jemaah kemudian dibawa menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah.
Setiap tiga meter hingga lima meter ada petugas yang mengingatkan tetap jaga jarak dan sesuai dengan jalur yang telah ditandai.
"Jadi benar-benar ketat, mengingat kami membawa kepercayaan masyarakat Indonesia karena kami menjalankan ini sesuai dengan rule model yang pertama. Mudah-mudahan ketika ini dianggap baik maka bisa menjadi alasan bagi pemerintah Arab Saudi untuk membuka umrah secara normal kembali, itu harapan kita,"tambahnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/tribun-business-forum-seri-22-mengangkat-tema-prospek-bisnis-umrah-era-new-normal-1.jpg)