Penanganan Covid
Ketatnya Protokol Kesehatan Pelaksanaan Umrah di Era Pandemi, Jemaah Selalu Diingatkan Jaga Jarak
Ketua DPD AMPHURI Sulampua, H Ardiansyah Arsyad Lc yang saat ini sudah berada di Mekkah mengungkapkan ketatnya protokol kesehatan yang dijalankan
TRIBUN-TIMUR.COM- Tanggal 1 November 2020 lalu, Indonesia resmi mengirimkan rombongan jemaah umrah perdana sejak Pemerintah Arab Saudi menangguhkan kegiatan ibadah umrah akibat pandemi Covid-19 pada Februari 2020 lalu.
Pengiriman jemaah umrah tersebut menjadi tanda dibukanya kegiatan umrah fase 3 yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Pada fase ini, Arab Saudi telah mengizinkan jemaah umrah dari luar negeri dengan sejumlah ketentuan, seperti syarat umur dibatasi 18-50 tahun.
Menteri Agama, Fachrul Razi pun juga telah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019.
Dalam keputusan tersebut, pelayanan kepada jemaah mulai berangkat hingga selama berada di Arab Saudi wajib memenuji protokol kesehatan.
Ketua DPD AMPHURI Sulampua, H Ardiansyah Arsyad Lc yang saat ini sudah berada di Mekkah mengungkapkan ketatnya protokol kesehatan yang dijalankan saat pemberangkatkan jemaah umrah perdana.
Tak hanya soal penggunaan masker, jaga jarak antarjemaah juga harus dilakukan.
"Ketika kita antre masuk ke dalam pesawat di Bandara Soekarno Hatta itu kita harus menjaga jarak sekitar 1,5 meter. Petugas pun selalu sigap mengingatkan jemaah untuk tetap jaga jarak,"katanya dalam acara Live Tribun Business Forum Seri #22 bertajuk 'Prospek Bisnis Umrah Era New Normal', Kamis (5/11/2020).
Selain menjaga jarak, seluruh jemaah juga diwajibkan memakai pembersih tangan atau hand sanitizer sebelum memasuki pesawat.
Saat berada dalam pesawat, jemaah juga diharuskan mengisi surat pernyataan tentang riwayat kesehatan maupun riwayat perjalanan sebelum menjalankan ibadah umrah.
Kru pesawat juga akan senantiasa mengingatkan jemaah untuk memakai masker dengan benar, termasuk memberikan teguran jika masker diturunkan.
Setelah tiba di Arab Saudi, jemaah akan menjalani pengecekan dokumen, termasuk surat pernyataan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Saat pemeriksaan dokumen, aturan physical distancing sangat ketat. Setiap prosedur yang dijalani, jemaah selalu diingatkan untuk tetap jaga jarak.
"Di mana-mana kita jalan, kita harus jaga jarak. Baik kita naik train bawah tanah, kita tetap diingatkan,"tambahnya.
