Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Mamuju

HMI Manakarra Duga Ada Kecurangan Rekrutmen CPNS 2019, Begini Penjelasan Kemenkum HAM Sulbar

"Penerimaan CPNS ini sudah sangat transparan, kami dalam melaksanakan proses seleksi ada petunjuk dari Kemenkum HAM RI,"kata Kepala Kanwil Kemenkum

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Ist
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar H Anwar diwawancarai usai menerima pendemo di kantornya 

Setelah lima kegiatan ini selesai, pihaknya mengumpulkan semua peserta.

"Kami bertanya apakah ada masalah, mereka katakan tidak ada. Nah nilai kami serahkanlah kepada tim input dari kantor wilayah, tim input ini didampingi tim pusat, setelah rampung semuanya, itulah yang kami umumkan,"tuturnya.

Meski begitu, dugaan HMI tersebut tetap akan diterima, kemudian akan dipelajari. 

Diketahui, jumlah CPNS yang dinyatakan lulus formasi tahun 2019 dilingkup Kemenkum HAM Sulawesi Barat, sebanyak 67 orang. Tujuh dintaranya merupakan perempuan.

"Jadi saya mau tekankan juga, bahwa kelulusan itu bukan ditentukan kesamaptaan, tapi ditentukan tiga faktor gabungan, satu SKD melali CAT, hasilnya itu digabungkan dengan wawancara dan kesamaptaan,"jelasnya.

Mutia menambahkan, meski nilai SKD-nya tidak maksimal, namun wawancara bagus pasti nilai tinggi dan berpeluang lulus, kemadian bisa jadi peserta dengan SKD tinggi.

"Wawancara itu bukan hanya pertanyaan, tapi juga pengamatan fisik, dipertanyaan juga kami sudah tentukan, pake online," ujarnya.

Ketikan peserta menjawab makanya nilainya sekian, jika peserta tidak menjawan nilainya sekian.

"Jadi sistem yang hitung, seperti ada satu peserta tidak ikut kesamaptaan, tapi ikut wawancara, itu boleh karena nilainya akumulasi, tapi konsekuensnya nilai samapta itu nol,"jelas Mutia.

"Perlu juga saya jelaskan, untuk persentase penilaian itu, 40 persen SKD dan 60 persen SKB, dan samapta bukan penentu kelulusan, tapi wawancara itu sangat menentukan. Selain pengamatan fisik, ada juga uji keterampilan, jangan sampai ada peserta menjelaskan saja Pancasila tidak bisa, pasti nilainya jatuh,"sambung Mutia.(tribun-timur.com).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved