DIREKAM & Viral Polantas Nekat Pasang Badan saat Anggota TNI Dikeroyok Anggota Moge
Direkam dan viral di media sosial anggota polisi lalu lintar ( Polantas) nekat terjun ke kerumuman dan pasang badan saat anggota TNI dikeroyol anggota
"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," jelas Hafiz.
Menurut Hafiz, saat itu ada beberapa orang oknum moge yang mengejar Serda Mistari.
Kemudian, ia langsung melerainya sambil berteriak minta dihentikan.
"Sudah, sudah, jangan, jangan," kata Hafiz menirukan ucapannya waktu itu.
Saat kejadian itu, Hafiz sempat didorong-dorong oknum anggota moge tersebut.
Anggota moge tersebut masih melayangkan pukulan ke arah Serda Mistari yang berada di belakangnya.
"Saya didorong-dorong. Saya minta hentikan. Di samping saya, juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," kata Hafiz.
Setelah beberapa saat, kata Hafiz, oknum anggota klub moge tersebut akhirnya pergi juga.
Setelah oknum moge itu pergi, Hafiz berusaha menolong korban dan menanyakan kronologi kejadian.
"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim," kata Hafiz.
Saat itu, menurut Hafiz, ia baru mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI. Kemudian, Hafiz menghubungi polisi militer.
Di saat itulah, Hafiz tidak melihat korban lagi.
"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tidak melihat lagi korban," kata Hafiz.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI.
Awalnya, tersangka hanya dua orang, yaitu MS (49 ) dan B (18 ).