Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Belajar dari Rumah

Soal dan Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Halaman 61Sampai 67: Cerita Mang Samad hingga Mainan Rubik

Soal dan Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Halaman 61Sampai 67: Tahukah Kamu Tentang Mainan Rubik?

Editor: Ansar
TribunPontianak
Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI. Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Soal dan Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Halaman 61Sampai 67: Tahukah Kamu Tentang Mainan Rubik?

Terus semangat belajar dan menuntut ilmu pengetahuan selama program Belajar dari Rumah yah.

Berikut jawaban soal dari Buku Tematik Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 61 62 63 64 65 66 67 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 2.

Kunci jawaban ini ditujukan kepada orang tua atau wali murid untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Berikut Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 61 62 63 64 65 66 67 :

Kunci jawaban Tema 4 Kelas 6 SD/MI halaman 61 dan 62

Pengrajin Garut yang Menembus Dunia

Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut?

Ia sering sekali diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut dicontoh.

Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga terkenal di mancanegara. Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling.

Ia berjalan dari desa ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan dagangan, ia jadi tahu keinginan pembeli.

Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi favorit pembeli. Ternyata semakin rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk sederhana dan klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal menjadi hal yang utama. Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat sandal.

Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki, karena desa tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal.

Mang Samad hanya memperluas keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal aneka bahan, lalu menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya berjualan.

Mang Samad mulai bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba membuat sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi, mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tidak bisa lagi memenuhi permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih dari sepuluh pegawai yang bekerja membantunya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved