Tribun Bone
Aksi Unjuk Rasa Peringati Dua Tahun Kepemimpinan Tafaddal Sempat Ricuh, Tiga Orang Alami Luka
Kericuhan terjadi ketika massa aksi hendak masuk halaman Kantor Bupati Bone tetapi diadang oleh Satpol-PP dan polisi.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Aksi unjuk rasa memperingati dua tahun kepemimpinan jilid dua Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Ambo Dalle sempat ricuh.
Aksi kericuhan terjadi ketika massa aksi hendak masuk halaman Kantor Bupati Bone tetapi diadang oleh Satpol-PP dan polisi.
Sehingga sebagian massa aksi memaksa masuk dengan memanjat pagar. Massa aksi yang masuk kemudian mendapat hadangan kembali oleh aparat gabungan.
Aksi saling dorong pun tak terelakkan. Massa aksi dipukul mundur dengan kembali memanjat pagar.
Usai dipukul mundur keluar dari halaman Kantor Bupati, massa aksi melampiaskan kekesalan dengan melempar batu. Beruntung, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.
Dari informasi yang dihimpun dalam peristiwa tersebut tiga orang dari massa aksi mengalami luka dibagian kepala.
Hal ini pun dibenarkan Koordinator Lapangan, Muhammad Nurwan Tiftah saat ditemui di halaman Kantor Bupati Bone, Selasa (2/10/2020).
"Iya benar ada tiga orang dari kami yang mengalami luka," katanya.
Menurut Nurwan, ketiga mengalami luka dibagian kepala diduga karena dipukul oleh aparat.
"Ada tiga orang yang luka di bagian kepala. Bahkan ada yang berdarah," sebutnya.
Ketiganya pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Terkait adanya tiga massa aksi yang mengalami luka diduga karena dipukul oleh aparat, Nurwan mengatakan akan membicarakan ke Kelompok Cipayung Bone langkah yang akan dilakukan ke depannya.
"Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman Cipayung terkait langkah yang dilakukan ke depannya," ucapnya.
Ia pun sangat menyayangkan aksi pemukulan terjadi. Kabupaten Bone yang dikenal dengan sipakatau, sipakalebbi dan sipakaingenya tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Aparat yang harusnya melayani, melindungi dan mengayomi justru melakukan pemukulan. Padahal aksi kami ini aksi damai. Hanya ingin bertemu dengan bupati untuk menyampaikan tuntutan dan evaluasi dua tahun kepemimpinan Tafaddal jilid dua di Bone," jelasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar